INDOSPORT.COM - Berikut tersaji lima algojo atau pengeksekusi tendangan penalti terhebat di era saat ini, dimana salah satunya adalah megabintang Juventus.
Penalti adalah salah satu momen paling mendebarkan dalam sebuah pertandingan sepak bola. Penalti dilakukan dengan sistem duel, yaitu satu satu eksekutor dan satu penjaga gawang dari tim lawan.
Meski berhadapan satu lawan satu, tapi tidak ada yang tahu siapa yang bakal memenangkan momen tersebut. Sehingga, sering kita melihat sang penendang gagal mencetak gol meski ia hanya berduel dengan kiper lawan dalam jarak 11 meter.
Namun, ada pemain-pemain top dunia yang memang sangat ahli dalam hal tendangan penalti. Pengalaman yang dimiliki selama ini membuat mereka mampu mengecoh kiper lawan dan peluang mencetak gol pun lebih besar ketimbang eksekutor lainnya.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, berikut tersaji lima algojo tendangan penalti paling hebat di jaman ini, dimana di antaranya adalah striker andalan Juventus dari Serie A Liga Italia.
1. Harry Kane (Tottenham Hotspur)
Harry Kane adalah salah satu striker paling hebat di Eropa. Dengan usianya yang baru 27 tahun, ia telah kenyang pengalaman menimba ilmu di Liga Inggris sejak 2009 yang lalu. Kane sangat pandai menipu kiper lawan saat penalti. Biasanya, ia melirik ke arah yang berlawanan dengan arah tendangan sebelum mengeksekusi.
Harry Kane telah dipercaya untuk menjadi eksekutor penalti sebanyak 44 kali dalam karir sepak bolanya dan sukses mencetak 37 gol. Tak heran bila pelatih Tottenham Hotspur saat ini, Jose Mourinho, selalu menjadikannya pilihan pertama untuk menjadi algojo.
2. Paulo Dybala (Juventus)
Masih berumur 26 tahun, striker Juventus yang bernama Paulo Dybala juga hampir selalu menjadi andalan Maurizio Sarri dan pelatih-pelatih sebelumnya untuk menjalankan tugas tersebut. Sepanjang karirnya, ia sudah dipercaya untuk menjadi eksekutor penalti 26 kali dan baru gagal empat kali.
Ketika menendang, Paulo Dybala biasanya bergerak pelan terlebih dahulu dan berangsur-angsur menambah kecepatan larinya. Setelah itu, ia langsung menendang bola ke sudut gawang yang tak bisa dijangkau oleh kiper lawan.