INDOSPORT.COM - Catatan menarik jelang pertandingan sengit Liga Italia Serie A antara Atalanta vs Inter Milan pada Minggu (02/08/20) dini hari, laga yang menjadi perebutan tahta runner up serta pertaruhan julukan Nerazzurri.
Dalam pertandingan pekan terakhir Liga Italia musim 19/20, laga panas tetap akan tersaji meski gelar juara sudah dipastikan menjadi milik Juventus.
Dua tim yang sedang sama-sama mengincar tempat kedua, yakni Atalanta dan Inter Milan, bakal saling beradu kekuatan serta mencuri angka penuh di penutup musim.
Saat ini, Inter Milan berada di tempat kedua dengan raihan 79 angka. Namun, posisi mereka masih bisa berubah, lantaran Atalanta dan Lazio yang berada di bawahnya memiliki selisih satu poin.
Dengan catatan tersebut, maka tim yang berhasil meraih kemenangan di laga nanti bakal bisa finish sebagai runner up Liga Italia 19/20.
Melihat statistik pertemuan terakhir musim ini, kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1. Sehingga laga malam nanti juga bisa menjadi pembuktian siapa kubu Biru-Hitam yang layak menguasai Serie A.
Walau sama-sama memiliki julukan Biru-Hitam atau Nerazzurri, namun Inter Milan dan Atalanta punya sejarah yang berbeda terkait pemilihan warna kostum kebesaran mereka.
Di mulai dari Inter Milan. Seperti yang diketahui bahwa La Beneamata terbentuk dari beberapa penentang AC Milan yang kurang menyukai ide-ide nasionalis yang dianut oleh mayoritas anggota Rossoneri.
Para pembangkang tersebut memisahkan diri dari AC Milan, dan akhirnya membentuk klub sepak bola sendiri dengan visi mengglobalkan olahraga si kulit bundar kepada seluruh ras pada tahun 1908.
Setelah terbentuk menjadi sebuah kesebelasan sepakbola resmi, Giorgio Muggiani, seorang pelukis Italia merancang logo klub dan memberikan warna hitam seperti malam dan biru seperti langit untuk bendera serta jersey kebanggan Inter Milan.
Atalanta sendiri merupakan klub gabungan dari dua tim terbesar di daerah Bergamo, yakni Societa Bergamasca di Ginnastica e Scherma dan Sport Club Atalanta.
Dua tim yang menjadi cikal bakal Atlanta tersebut, tidak menggunakan warna Biru-Hitam awalnya. Melainkan putih dan biru untuk Società Bergamasca di Ginnastica e Scherma, serta putih dan hitam Sport Club Atalanta.
Barulah pada tahun 1920, dua tim ini bergabung menjadi Atalanta Bergamasca Calcio dan memutuskan menggabungkan dua warna klub sebelumnya yakni Biru-Hitam.