INDOSPORT.COM - Upaya revolusi yang ingin dilaksanakan Lionel Messi terhadap presiden raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, Josep Maria Bartomeu, nampak bakal berjalan mulus. Pasalnya, salah satu anggota klub sudah mau lakukan kudeta.
Musim ini bisa dibilang sebagai musim paling buruk yang menimpa kubu asal Catalan semenjak berkuasa di Spanyol dalam kurun beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak? Mereka mengalami kemerosotan prestasi secara drastis lewat berbagai kegagalan menangkan trofi.
Sebut saja Copa de Rey, Supercopa de Espana, dan terakhir LaLiga Spanyol yang batal masuk lemari trofi di Camp Nou bahkan setelah ada pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, banyak masalah juga menyertai El Barca sepanjang tahun ini.
Sebut saja situasi panas kala Eric Abidal nyatakan perang ke para pemain inti, dugaan korupsi, krisis finansial imbas virus Corona, dan terakhir masalah kinerja pelatih usai Barcelona minim prestasi. Lionel Messi selaku ikon bintang mereka lantas menuding biang kerok masalah ini ialah Josep Maria Bartomeu yang terkesan gagal mengatur klub.
La Pulga pun mendesak segera ada pemecatan bagi orang nomor satu klub itu jika Barcelona masih inginkan jasanya. Dilansir laman Standard, bak gayung bersambut, upaya Lionel Messi inginkan perubahan mendapat tambahan dukungan dari Josep Cremades selaku salah satu anggota Blaugrana yang ajukan mosi tak percaya.
"Manajemen dalam kepemerintahan saat ini tak bisa diterima dengan akal sehat. Kami sudah mendapat lebih dari 2.000 petisi yang ditandatangi, tapi masih kurang dari 5.000," ucap Cremades.
Walaupun pemilihan presiden Barcelona baru akan bergulir tahun 2021 depan, tindakan dari Cremades beserta koleganya ini dapat membuat Josep Maria Bartomeu lengser lebih cepat. Akan tetapi mereka diwajibkan untuk mengumpulkan tanda tangan hingga sekitar 17 ribu orang dalam waktu 14 hari sesuai pasal lima sistem hukum Barca.
Melihat kejatuhan Bartomeu kian nyata, Lionel Messi pun nampak kian semangat mencari para agar tindakan aksi mosi tak percaya bisa tercapai jelang bergulirnya musim baru LaLiga Spanyol. Sebelumnya mantan presiden Agusti Benedito pernah lakukan hal serupa pada 2017 lalu, tapi sayang upayanya gagal karena suaranya kurang.