INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola merasa bahwa dirinya akan gagal sebagai pelatih jika kalah saat melawan Real Madrid di kompetisi Liga Champions musim ini.
Kompetisi Liga Champions secara resmi dilanjutkan kembali, setelah pihak UEFA memutuskan untuk menunda sementara pertandingan akibat penyebaran pandemi virus corona beberapa bulan yang lalu.
Sisa pertandingan akan dilanjutkan kembali pada bulan Agustus, tepatnya pada tanggal 7 nanti yang menjadi laga pembuka setelah lebih dari empat bulan lamanya ditangguhkan. Dalam laga awal tersebut akan mempertemukan dua pertandingan, yakni Juventus vs Lyon dan Manchester City vs Real Madrid.
Laga antara Manchester City melawan Real Madrid ini akan dilangsungkan pada Sabtu (08/08/20) pukul 02.00 WIB. Pertandingan tersebut akan digelar di Etihad Stadium. Ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi tuan rumah.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester City memang lebih diunggulkan untuk bisa lolos ke babak delapan besar Liga Champions musim ini. Hal tersebut dikarenakan mereka memiliki modal kemenangan terlebih dahulu di leg pertama. Citizens memiliki keunggulan agregat yakni 2-1 saat bermain di Santiago Bernabeu.
Pep Guardiola sebagai pelatih dari Manchester City, saat ini merasa bahwa dirinya berada di bawah tekanan menjelang laga melawan Real Madrid. Hal ini dikarenakan mantan pelatih Barcelona tersebut belum mendapatkan satu trofi di semua kompetisi yang diikutinya.
Terlebih, Pep Guardiola merasa bahwa dirinya jika tidak bisa memenangkan pertandingan melawan Real Madrid, ia akan menjadi pelatih yang gagal untuk bisa menukangi Manchester City di musim ini.
“Jika saya tidak bisa memenagkan pertandingan Liga Champions, saya akan gagal sebagai pelatih di musim ini,” kata Pep Guardiola dilansir dari Sport1.
Menurut mantan pelatih Bayern Munchen ini, selama pertandingan melawan Los Blancos di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, anak asuhnya tidak boleh memikirkan keuntungan yang sudah dimiliki oleh Manchester City dalam laga nanti.
“Tidak terlalu memikirkan keuntungan yang kita miliki, karena dengan begitu kita akan mengalami kesulitan. Saya tidak akan melakukan perubahan taktis atau melakukan apapun hanya untuk mengejutkan Real Madrid,” tambahnya.
Pada kenyataannya, Manchester City di bawah naungan Pep Guardiola di musim ini memang belum menunjukkan performa yang baik dan juga belum menyumbangkan satu trofi pun untuk klub di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Di Liga Inggris, Manchester City harus puas dengan posisi kedua klasemen sementara dan menjadi runner up. Hal ini disebabkan Liverpool berhasil mengunci dan keluar sebagai juara musim ini meninggalkan Citizens dengan selisih poin yang jauh.
Sementara itu, di Piala FA juga mereka harus merelakan trofi tersebut yang digadang-gadang akan menjadi trofi pertama mereka di musim 2019/2020. Manchester City harus mengakui kehebatan Arsenal di partai semifinal yang dilaksanakan beberapa pekan yang lalu.
Di kompetisi Liga Champions ini menjadi salah satu ajang yang diikuti oleh Manchester City. Jika pasukan Pep Guardiola tidak bisa memenangkan pertandingan melawan Real Madrid, maka sudah dipastikan mereka tidak menerima trofi sama sekali.