INDOSPORT.COM – Sempat tertinggal, Arsenal berbalik kalahkan Chelsea lewat 2 gol Pierre-Emerick Aubameyang di final Piala FA 2019/2020. Berikut 4 fakta di balik kemenangan itu.
Laga final Piala FA, Sabtu (01/08/20) malam WIB berjalan seru. Kedua finalis yakni Arsenal dan Chelsea sama-sama memburu kemenangan agar bisa menutup musim ini dengan trofi bergengsi.
The Gunners mengawali laga dengan buruk setelah tertinggal lewat gol cepat Christian Pulisic di menit ke-6. Namun, gol tersebut nyatanya justru memicu semangat Pierre-Emerick Aubameyang dkk.
Di menit ke-28, Aubameyang berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti usai dirinya dilanggar Cesar Azpilicueta. Penyerang asal Gabon itu kemudian menjadi pahlawan setelah mencetak gol kedua di menit-68. Arsenal pun berbalik unggul 2-1.
Keadaan tersebut bertahan hingga wasit Anthony Taylor meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan. Arsenal pun resmi menjadi juara dan Mikel Arteta meraih trofi perdananya sebagai manajer.
Berikut 4 fakta menarik di balik kemenangan Arsenal di laga final Piala FA 2019/2020:
1. Rekor Pierre-Emerick Aubameyang
Sang pahlawan, Pierre-Emerick Aubameyang, menjadi pemain kelima yang mencetak 2 gol atau lebih di Stadion Wembley untuk sebuah klub pada lebih dari satu pertandingan. Ia mengikuti jejak Bryan Robson, Ian Rush, Eric Cantona, dan legenda The Gunners, Ian Wright.
2. Arsenal Pertajam Rekor Gelar Piala FA
Gelar juara Piala FA 2019/2020 menjadi gelar ke-14 Arsenal di turnamen sepak bola tertua di dunia itu. The Gunners mempertajam rekor sebelumnya yang mereka pegang sendiri dengan 13 gelar, unggul atas Manchester United yang berada di peringkat kedua dengan 12 gelar.
3. Hattrick Kemenangan Arsenal Atas Chelsea di Final
Kemenangan atas Chelsea di final Piala FA 2019/2020 pun menjadi rekor tersendiri bagi Arsenal. Mereka menjadi klub pertama yang meraih 3 kemenangan atas klub yang sama di 3 kesempatan berbeda di final ajang tersebut.
4. Mikel Arteta Pecahkan 2 Rekor
Manajer Mikel Arteta pun turut serta dalam pemecahan rekor. Ia menjadi orang pertama yang bisa menjuarai Piala FA sebagai kapten dan manajer. Selain itu, ia juga menjadi manajer Arsenal pertama yang meraih gelar mayor di musim perdana, setelah George Graham pada 1986/1987.