INDOSPORT.COM – Laga final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea menjadi sorotan para pencinta sepak bola seluruh dunia. Pasalnya, terdapat hal kontroversi yang dilakukan oleh sang wasit pertandingan, Anthony Taylor.
Seperti kita ketahui, laga final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea tersaji di Stadion Wembley, Sabtu (01/08/2020) pukul 23.30 WIB. Kedua tim menurunkan skuat terbaiknya dengan menggunakan formasi terbaiknya masing-masing.
Baik Arsenal maupun Chelsea, keduanya menggunakan formasi 3-4-3. Arsenal mengandalkan Alexandre Lacazette sebagai ujung tombaknya. Dirinya ditemani oleh Pierre-Emerick Aubameyang dan Nicolas Pepe dari sayap.
Sedangkan Chelsea mengandalkan Olivier Giroud ditunjuk sebagai ujung tombak tim, dengan ditemani oleh Christian Pulisic dan Mason Mount dari sisi sayap.
Dalam laga kali ini, Chelsea berhasil unggul lebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Christian Pulisic pada menit kelima, usai melakukan kerja sama dengan Olivier Giroud.
Kebobolan lewat gol cepat, membuat Arsenal langsung bergerilya. Mereka langsung melakukan serangan bertubi-tubi hingga akhirnya sebuah gol tercipta.
Lini belakang Chelsea yang panik karena serangan bertubi-tubi Arsenal, membuat kesalahan dengan melakukan pelanggaran di area kotak penalti yang dilakukan oleh Cesar Azpilicueta. Arsenal pun menunjuk Aubameyang sebagai algojo dan berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 terjadi di menit ke-28.
Pada babak kedua, giliran Arsenal yang berhasil melakukan comeback. Aubameyang lagi-lagi menjadi sosok menakutkan The Blues karena berhasil mengoyak jala Caballero di menit ke-67 usai menerima umpan dari Nicolas Pepe.
Mulai tertinggal, Chelsea pun tak tinggal diam. Anak asuh Frank Lampard mulai melakukan gerilya dengan terus menerus menggempur lini pertahanan The Gunners.
Bukan gol yang mereka dapatkan, tapi justru kartu merah yang diciptakan. Adalah Mateo Kovacic yang mendapatkan kartu kuning keduanya di menit ke-73.
Bermain dengan 10 orang, tentu sangat berat untuk Chelsea mampu menyamakan kedudukan. Hal ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal dengan melakukan pertahanan berlapis hingga akhir pertandingan. Arsenal keluar sebagai juara Piala FA dengan kemenangan 2-1.
Namun di balik keluarnya Arsenal sebagai jawara Piala FA, terdapat hal menarik, lebih tepatnya deja vu pada sosok sang pengadil lapangan, Anthony Taylor.
Pasalnya, Anthony Taylor adalah sosok yang bertanggung jawab atas kartu merah yang ia keluarkan untuk Kovacic. Hal ini pun menjadi sorotan netizen di media sosial Twitter, mengingat Kovacic sendiri tidak melakukan sebuah pelanggaran yang berarti.
Bahkan, Kovacic tampak seperti sosok yang dirugikan karena diinjak oleh Granit Xhaka.
Xhaka steps on Kovacic...
— Uber Chelsea FC 🏆 (@UberCheIseaFC) August 1, 2020
Red card for Kovacic.
Anthony Taylor can get in the bin. pic.twitter.com/Ed4bGu6Yy8
Foul at the edge of Box by Pepe on Pedro
— Mr.Engineer (@Am_Creezy) August 1, 2020
Handball by Martinez
Stoopid Bookings of Kovacic
MOTM, Anthony Taylor.. pic.twitter.com/OqXZgjUxn5
What if I told you the player in blue was sent off for this? Anthony Taylor having a bad day at the office. Never a red for Kovacic. #ARSCHE #FACupFinal pic.twitter.com/qD5u1g4PrL
— The Footy Five (@thefootyfive) August 1, 2020
Keputusan kontroversi yang dilakukan oleh Anthony Taylor bukanlah hal pertama kali terjadi. Pada ajang yang sama, di babak final Piala FA dengan tim yang sama, yakni Arsenal vs Chelsea, Anthony Taylor juga melakukan keputusan dengan merugikan The Blues dan menguntungkan The Gunners.
2017: Anthony Taylor sends off Victor Moses for Chelsea against Arsenal in an FA Cup Final after picking up two yellow cards
— Squawka News (@SquawkaNews) August 1, 2020
2020: Anthony Taylor sends off Mateo Kovacic for Chelsea against Arsenal in an FA Cup Final after picking up two yellow cards
History repeats itself 🔄 pic.twitter.com/06UBZ7dgL1
Pada final Piala FA di tahun 2017 silam, Anthony Taylor memberikan kartu merah kepada Victor Moses yang kala itu masih memperkuat Chelsea. Moses kala itu dikeluarkan usai menerima kartu kuning keduanya. Uniknya lagi, dalam laga tersebut Arsenal keluar sebagai jawaranya dengan skor yang sama persis, yakni 2-1.