INDOSPORT.COM - Pekan penutup Serie A Liga Italia bukanlah hal yang bagus bagi Juventus usai takluk atas AS Roma. Cristiano Ronaldo rupanya punya ambil andil disini setelah ia juga gagal dapatkan trofi Sepatu Emas.
Musim ini sejatinya menjadikan sosok CR7 sebagai pemain paling mujur usai berkesempatan tak hanya menangi gelar domestik, melainkan juga predikat top skor seantero Italia dan Eropa. Ia sejatinya punya torehan 31 gol selisih cukup banyak dari Ciro Immobile selaku bomber Lazio yang punya 35 gol.
Alih-alih perjuangkan posisinya sebagai striker paling subur seantero Serie A Liga Italia, Ronaldo terlihat lebih senang posisinya direbut oleh Immobile kala Si Nyonya Tua lakoni pertandingan penutup kontra AS Roma, Minggu (02/07/20). Benar saja di kandang sendiri Allianz Stadium, Ronaldo biarkan klub hancur dengan skor 1-3.
Batang hidung dari striker berkebangsaan Portugal ini tak terlihat sehingga gagal mengejar ketertinggalan usai Immobile menambah torehan gol lagi sekaligus membuatnya menyegel penghargaan Sepatu Emas. Melansir laman Give Me Sport, usut punya usut merupakan suatu kesengajaan Ronaldo biarkan dua momen emas hilang.
Ketimbang harus bersusah payah menutup kompetisi kasta atas Negeri Pizza dengan kemenangan atas Serigala Ibukota, Juventus memilih untuk mengistirahatkan Ronaldo karena sudah menangi gelar kesembilan musim ini lewat poin tak terkejar. Opsi ini dipilih agar sang striker lebih prima lakoni Liga Champions.
Selain itu Ronaldo nampak tak keberatan urung tambahkan koleksi gol di laga pamungkas setelah tahu Immobile bakal sulit untuk dikejar. Hal ini pun dilihat ketika ia terlihat jauh lebih bahagia mengangkat trofi Serie A Liga Italia walaupun dinyatakan sempat sedikit marah.
To mark 9️⃣ in a row, a quote from @MisterLippi that’s on display at the #Juventus Museum:
— Adam Digby (@Adz77) August 1, 2020
“During these years at Juve, I don’t know if we’ve always been the strongest side on paper.
“But when we weren’t the strongest, we were the best.” pic.twitter.com/WD2giRarVy
Seperti diketahui sebelumnya, perangai Ronaldo yang ingin tunjukkan dominasi sebagai pemain penguasa Eropa tak membuat ia rela kehilangan trofi individu. Sebagai contoh hanya karena gagal dapatkan Ballon d'Or 2019 lalu, eks striker Real Madrid ini memilih absen dalam acara penganugerahan kala Lionel Messi raih titel keenamnya.
Ego dari Ronaldo yang melihat Juventus takluk atas AS Roma dan gagal raih Sepatu Emas tentu saja membawa luka batin bagi jiwa pemenangnya. Akan tetapi ia nampak bisa mengobati luka itu setelah Bianconeri menang Serie A Liga Italia dan punya tujuan lebih baik juarai Liga Champions.