INDOSPORT.COM - Masa depan dari Neymar dan Lautaro Martinez sempat menjadi tanda tanya setelah dilaporkan bakal digaet oleh Barcelona pada bursa transfer lanjutan. Hapus keraguan, presiden klub, Josep Maria Bartomeu langsung bersuara.
Nama Neymar memang sudah mencuat sebagai salah satu mantan terindah Barcelona yang punya kombinasi apik berjulukan Trio MSN bareng Lionel Messi dan Luis Suarez. Sempat dijual ke Paris Saint-Germain, ia digadang-gadang bakal pulang ke Camp Nou dalam waktu dekat.
Selain itu juga ada nama Martinez selaku bomber muda Inter Milan yang kabarnya bakal menjadi penguat garis depan Barcelona. Punya paspor Argentina, El Toro dipercaya bisa menjadi senjata pamungkas bersama Messi dan pengganti ideal Suarez yang termakan usia.
Bartomeu pun mengakui jika Neymar dan Martinez bisa saja datang ke Catalan sejak awal tahun ini, mengingat mereka sedang dalam kondisi bagus. Akan tetapi rencana kemudian berubah dan orang nomor satu klub ini sangsi bisa dapatkan kekuatan baru pada bursa transfer karena masalah keuangan imbas virus Corona.
"Situasi saat ini sangat tidak layak, tidak terlihat jika PSG mau menjual dirinya (Neymar), yang berarti normal karena dia salah satu pemain terbaik dunia. Musim panas lalu kami berjuang keras, tapi saat ini tidak ada pendekatan samasekali," ucap Bartomeu dilansir Express.
"Situasi saat ini cukup tragis setelah klub kehilangan 200 juta euro (Rp3,4 triliun) antara Maret dan Juni, musim depan kami berusaha meningkatkan pendapatan hingga 1,1 triliun euro (Rp19 quadrilion), tapi belum mencapai 30 persen. Jika pandemi tak berakhir kami akan kehilangan uang lagi dan memaksa tak ada investasi lanjut," tambahnya.
Alhasil ucapan Bartomeu itu pun secara gamblang menyebut krisis dari Barcelona sudah mencapai status fatal dan berpotensi hanya bisa membeli pemain murah. Maklum harga dari penyerang PSG dan Inter Milan itu jika ditotal mencapai 239 juta euro (Rp4,1 triliun).
Walaupun berminat untuk datangkan salah satu antara Neymar atau Martinez, beban pengeluaran masih bakal menyertai Barcelona pada bursa transfer nanti. Sebelum ini mereka saja sudah harus memangkas gaji hingga 70 persen agar bisa bertahan.