INDOSPORT.COM - Sepanjang LaLiga Spanyol 2019-2020 mungkin bukan merupakan momen bagus bagi Barcelona yang alami kejatuhan. Siapa sangka kala itu hanya Lionel Messi satu-satunya pejuang yang berhasrat menangkan timnya.
Bukan suatu rahasia lagi jika Catalan tengah menagalami terpaan masalah silih berganti sehingga membuat mereka turun performa secara signifikan. Terbukti lewat konflik internal yang dimulai dengan pemecatan Ernesto Valverde, korupsi Presiden Josep Maria Bartomeu, dan masalah finansial akibat imbas virus Corona.
Tak heran dengan berbagai masalah itu membuat Barcelona yang sempat meraih puncak klasemen LaLiga Spanyol sedikit demi sedikit tampil kurang oke pasca pencabutan penangguhan. Messi pun dirumorkan sengaja tunjukkan performa buruk saat klub dibungkam Osasuna 1-2, tepat saat Real Madrid menyegel gelar juara.
Dilansir laman berita Daily Mail, pada kenyataannya Lionel Messi menjadi satu-satunya pemain yang pantang menyerah meskipun Barcelona mengalami 'kejatuhan' dan kemorosotan sepanjang musim ini. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil merebut predikat top skor di kompetisi kasta atas Negeri Matador.
Ya, sesungguhnya sangat mustahil bagi La Pulga untuk meraih predikat pencetak gol tersubur di liga domestik mengingat ia absen di lima pertandingan awal akibat cedera. Tentu ini seharusnya membuat Karim Benzema selaku rival dari Real Madrid yang bersiap lakukan kudeta.
Akan tetapi meskipun tunjukkan sikap mengalah, Messi pada kenyataannya berhasil menutup musim untuk raih trofi Pichichi lewat 25 gol, mengalahkan Benzema yang hanya mampu torehan 21 kali jebolan gawang. Tak mau berpuas diri, megabintang asal Argentina ini juga pecahkan rekor berupa assists terbanyak kalahkan Xavi.
Perlu diingat, penampilan Messi kali ini merupakan terburuk dalam kurun satu dekade belakangan karena punya catatan apik selalu cetak 30 gol lebih tiap musim. Walaupun punya pencapaian paling rendah, ia setidaknya punya usaha agar Barcelona tak kehilangan muka setelah titel juara berpindah tangan.
Selepas gagal sabet LaLiga Spanyol, Messi pun membuat nazar lain agar Barcelona tak dalam nuansa duka akibat keruntuhan dominasi. Sang kapten ini pun mengalihkan perhatian untuk juarai Liga Champions sebagai pelipur lara meskipun kesempatannya sangat tipis.