Termasuk Pogba dan Coutinho, Ini 5 Transfer yang Paling Profitable
3. Kylian Mbappe (AS Monaco ke Paris Saint-Germain)
Salah satu transfer terbesar sepanjang sejarah sepak bola dipegang oleh Kylian Mbappe. Pada 31 Agustus 2017, Paris Saint-Germain dari Ligue 1 Prancis mengungumkan perekrutan Mbappe dari AS Monaco dengan dana fantastis sebesar 135 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun. Mereka berani menggelontor dana sebanyak itu karena kemampuan Mbappe yang fenomenal.
Di sisi lain, Monaco sendiri tak bisa membendung kepindahan bintang muda Prancis tersebut. Karena, mereka paham bahwa pemain bintang selalu ingin bergabung dengan tim yang lebih baik. Meski akhirnya kehilangan Kylian Mbappe, Monaco tetap dapat untung besar secara finansial.
4. Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona)
Hal gila yang pernah dilakukan Barcelona adalah memboyong Philippe Coutinho dari Liverpool. Keinginan mereka itu juga dipengaruhi oleh sang pemain yang sangat ingin pindah ke klub yang bisa memberinya gelar juara. Nyatanya, kareir Coutinho bersama Barcelona malah hancur lebur.
Pada 6 Januari 2018, Liverpool mengumumkan bahwa mereka sudah sepakat untuk menjual Coutinho ke Barcelona. Total harga yang digelontor oleh klub LaLiga Spanyol itu mencapai 132 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun. Sayang, Barcelona justru disingkirkan Liverpool di Liga Champions 2018/19 sekaligus mengantar The Reds jadi juaranya.
5. Eden Hazard (Chelsea ke Real Madrid)
Real Madrid juga melakukan pembelian penuh risiko dengan mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea pada 7 Juni 2019 yang lalu. Biaya yang mereka keluarkan mencapai 115 juta euro atau sekitar Rp1,9 triliun yang membuat The Blues mendapat profit sebesar 80 juta euro (Rp1,3 triliun) setelah pembelian Hazard dari Lille pada 2012.
Bersama Chelsea, Eden Hazard memang tampil spektakuler. Ia sukses menjuarai Liga Inggris dua kali, Piala FA satu kali, Liga Europa dua kali, dan lain-lain. Namun di Real Madrid, Hazard justru sering cedera dan hanya bisa menyumbang gelar juara LaLiga Spanyol 2019/20 sementara ini.
Itulah lima transfer terbesar sepanjang sejarah sepak bola yang meskipun menguntungkan klub penjual, tapi ternyata tak selalu menguntungkan pihak pembeli. Philippe Coutinho dan Eden Hazard adalah bukti nyata kesalahan bisnis yang dilakukan klub masing-masing.