INDOSPORT.COM - Mengenal sosok Yongki Aribowo, salah satu wonderkid potensial milik Persik Kediri dan Timnas Indonesia dan sempat dilirik oleh klub Australia.
Bagi pecinta sepak bola Indonesia era 2000-an, mungkin sangat ingat dengan sosok striker berambut jabrik asal Tulungagung ini. Apalagi, sang pemain sempat tampil impresif di kasta teratas Liga Indonesia saat usianya masih cukup muda.
Yongki Aribowo, pemain yang kini berusia 30 tersebut pernah digadang-gadang bakal menjadi penerus mesin gol andalan Timnas Indonesia.
Memulai karir bersama SSB Sinar Jaya Tulungagung, perjalanan Yongki Aribowo di kompetisi profesional terjadi pada tahun 2008 saat Persik Kediri merekrutnya masuk tim senior.
Walau masih berusia 20 tahun, namun Yongki Aribowo yang naik kelas ke tim senior Persik langsung mendapat target tinggi, yakni pengganti Cristian Gonzales yang memutuskan hengkang ke Persib Bandung.
Secara pencapaian, jelas Yongki Aribowo yang saat itu masih ‘bau kencur’ jauh dibawah Gonzales yang memiliki status top skor.
Bahkan rasa gugup Yongki Aribowo sangat terlihat di laga debutnya bersama Persik Kediri. Dalam turnamen pra-musim bertajuk Piala Gubernur, ia langsung mengalami cedera lutut saat masuk menggantikan Danilo Fernando.
Banyak yang menyebut jika cedera tersebut bakal mengakhiri karir Yongki Aribowo. Namun dengan tekad dan ketekunan, ia berhasil pulih dan bangkit lewat gol-gol ajaibnya.
Di musim perdananya tampil di kasta teratas Liga Indonesia, Yongki Aribowo berhasil mencetak tujuh dari 19 pertandingan bersama Persik Kediri. Catatan yang sangat lumayan buat pemain berusia 20 tahun.
Berbekal capaian tersebut, Yongki Aribowo yang di awal musim sempat mengalami cedera malah masuk dalam skuad Timnas Indonesia U-12 yang berlaga di ajang SEA Games 2009.
Namun sayang, debut Yongki Aribowo bersama Timnas Indonesia tidak berjalan mulus. Dirinya gagal mencetak satu gol pun, serta tidak mampu membawa skuad Garuda Muda lolos dari penyisihan grup.
Meski begitu, performa Yongki Aribowo masih dianggap sangat spesial. Terlebih usai melihat penampilan gemilangnya yang tetap berlanjut saat hengkang ke klub sebesar Arema tahun 2010 lalu.