INDOSPORT.COM - Rasa heran menyertai Gareth Bale kala kerap disudutkan oleh raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid. Merasa hanya menambah garam di luka, ia pun menyayangkan sikap dari para fans.
Bukan suatu rahasia lagi jika eks striker Tottenham Hotspur ini menjadi sosok musuh dalam selimut Los Blancos dalam beberapa tahun terakhir. Maklum, semenjak adanya Zinedine Zidane selaku pelatih utama keberadaan dari Bale nampak telah sirna sepenuhnya.
Pemain asal Wales ini sudah tak diragukan lagi sebagai salah satu pelopor taji Real Madrid tak hanya dalam LaLiga Spanyol, melainkan juga banyak kompetisi besar Eropa. Akan tetapi semua berubah ketika ia tak mendapat kesempatan yang layak kala Zidane secara terang-terangan enggan memasukan sang bintang dalam skemanya.
Tak heran merasa sakit hati membuat Bales lancarkan luapan emosi kepada Real Madrid dengan menyindir lewat aksi bermain golf tepat saat Timnas Wales bermain di laga internasional. Alih-alih mendapat dukungan dari fans agar ikut memperjuangkan tempatnya, ia malah mendapat hinaan.
Ya, kala jalani pertandingan LaLiga Spanyol bertajuk El Clasico usai dikalahkan oleh Barcelona dan insiden serupa saat Real Madrid jamu Real Sociedad bulan November tahun lalu, Bale mendapat reaksi kurang mengenakan dari teriakan 80 ribu fans Los Merengues. Ia pun merasa sangat kecewa nan heran.
Gareth Bale opened up about getting whistled by his own Real Madrid fans.
— ESPN FC (@ESPNFC) August 3, 2020
(via Erik Anders Lang/YouTube) pic.twitter.com/PjU3sE4irk
"Ini adalah suatu pertanyaan terbesar abad ini dan saya masih tak bisa mengerti mereka meneriakan nama saya karena tak tampil bagus di lapangan. Lazimnya, ketika situasi tampak tak mendukung fans selalu berikan dorongan, tapi ini malah kebalikannya," ucap Bale dilansir laman Sport Bible.
"Jadi jangan salahkan saya jika performa kian menurun karena kepercayaan diri sudah hancur akibat gagal masukan bola mudah dan tekanan lain. Tak heran berbagai kesempatan untuk mencetak gol nampak sangat tipis sekali nanti," tambahnya.
Pemain berusia 31 tahun ini pun menunjukkan sikap apatis dengan Real Madrid lewat aksi lelucon di bangku cadangan dan enggan ikut euforia juara LaLiga Spanyol musim ini. Rasa dendam pun sempat menyertai Bale dengan cara kekeuh tak mau pergi sehingga klub harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar honor sang pemain.