INDOSPORT.COM - Situasi memanas sedang terjadi antara Antonio Conte dengan raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan saat ini. Siapa sangka penyebab perang besar keduanya ini disebabkan lima alasan utama.
Bicara terkait performa, Nerazzurri termasuk salah satu klub yang tampil begitu gemilang di kompetisi kasta atas Negeri Pizza. Conte selaku pelatihnya sukses memajukan klub lewat sokongan dana dari Presiden Steven Zhang untuk lakukan permobakan skuat.
Sebut saja kedatangan Romelu Lukaku dengan harga 162 juta poundsterling (Rp3,1 triliun) dari Manchester United, dan beberapa nama besar seperti Alexis Sanchez, Victor Moses, dan Christian Eriksen membuat skema 'Mini Liga Inggris' sukses antarkan Inter Milan raih runner-up di akhir Serie A Liga Italia.
Akan tetapi kenyataan tak seindah kelihatannya, Conte memicu api perang dengan para petinggi Inter Milan karena menyebut kata 'lemah' dan mengklaim para pemainnya tak dapat perlindungan. Melansir laman berita Daily Mail, sebab kemurkaan dari eks juru latih Chelsea ini berasal dari lima faktor berbeda.
Pertama, Conte menyebut jika ada sosok mata-mata di Inter, padahal sudah mewanti-wanti segala hal yang terjadi di ruang ganti tak boleh tersebar ke publik. Ia bukanlah satu-satunya korban disini, ada Luciano Spalletti yang sudah bocorkan geliat buruk klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu untuk gunakan kekuatan media.
Kemudian pelatih berkebangsaan ini mengalihkan perhatian kearah Zhang yang justru berada di China kala ia sedang butuh wadah untuk berkeluh kesah. Lalu Conte juga merasa dirinya bak habis manis sepah dibuang setelah La Beneamata akan memanggil Massimiliano Allegri sebagai pelatih anyar imbas keputusan CEO, Beppe Marotta.
Masih terkait dengan hubungan tak sedap dengan Marotta, Conte juga merasa jika Christian Eriksen bagian dari monopoli yang diinginkan Inter Milan. Lalu permasalahan terakhir yang buat ia muak ialah ketidakpedulian pihak klub dengan masa depan Marcelo Brozovic.
Lima masalah itu dielu-elukan agar segera mendapat solusi jika Inter Milan masih inginkan jasanya. Kehilangan Conte sendiri bisa berakibat fatal setelah pencapaian yang cukup gemilang di Serie A Liga Italia musim ini, apalagi sudah ada ikatan kontrak berharga 10,8 juta poundsterling (Rp207 miliar) per-tahun antar keduanya.