INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang memiliki komitmen yang kuat bahwa mereka tetap mempersiapkan Stadion Citarum supaya siap untuk dijadikan homebase di kompetisi Liga 1.
Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, Stadion Citarum bagaikan sebuah rumah yang harus selalu dirawat dan dijaga walaupun ada kemungkinan berkandang di Luar Semarang.
“Pada dasarnya kami tetap on track menyiapkan Stadion Citarum sebagai homebase karena Citarum itu dipakai atau enggak dipakai tetap menjadi rumah kita,” ujar Yoyok Sukawi.
“Jadi harus selalu kita jaga dan rawat. Jadi suatu saat kami butuh main di Citarum, Citarum tetap bisa dipakai karena sudah standar Liga 1. Toh gak ada ruginya juga kami terus mempercantik Stadion Citarum karena pusat kegiatan PSIS ada di situ ke depannya,” imbuhnya.
Baru-baru ini memang sempat muncul wacana dari kedua suporter PSIS yakni Panser Biru dan Snex bahwa klub kebanggaannya lebih baik bermain di Yogyakarta daripada Stadion Citarum dengan alasan keamanan dan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Namun Yoyok Sukawi mengatakan bahwa manajemen PSIS tidak akan terburu-buru dalam mengambil sikap soal homebase dan memilih menunggu hasil dari manager meeting yang akan diadakan di Jakarta pada Jumat (07/08/20).
Nantinya manajemen PSIS baru akan membuat keputusan setelah ada kepastian dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga terkait kompetisi Liga 1.
Apabila berkandang di Yogyakarta membuat operasional PSIS lebih hemat, bukan tidak mungkin anak asuh Dragan Djukanovic akan bermarkas di Kota Gudeg seperti enam tim Liga 1 lainnya.