INDOSPORT.COM – Manajemen Persijap Jepara menyerahkan nasib soal tuan rumah lanjutan Liga 2 kepada PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga.
Sebelumnya, manajemen Laskar Kalinyamat memang berkeinginan menjadikan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara sebagai salah satu tuan rumah Liga 2.
Pengalaman Persijap sering menjadi tuan rumah even-even sepak bola dan ketersediaan akomodasi seperti hotel di Kota Ukir membuat manajemen klub berhasrat menjadi tuan rumah.
Apalagi Stadion GBK juga menjadi salah satu stadion yang cukup layak di Liga 2 karena dilengkapi dengan penerangan dan rumput stadion yang cukup bagus.
Namun saat ini permasalahan penting yang dihadapi Persijap adalah masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jepara.
Hingga Jumat (07/08/20), tercatat sudah ada 1.172 kasus positif di Jepara yang tercatat di website resmi Pemkab Jepara. Bahkan beberapa waktu lalu salah satu petinggi pemerintahan di Jepara juga dinyatakan meninggal akibat virus corona.
Menyikapi hal itu, manajemen Persijap tidak akan memaksakan diri apabila nantinya tidak ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah.
“Sebenarnya kami terus mengkaji menjadi tuan rumah di lanjutan Liga 2 2020 yang kemungkinan akan berlangsung Oktober nanti. Namun yang menjadi ganjalan saat ini kasus Corona di Kabupaten Jepara yang masih tinggi,” tutur Manajer Persijap Arief Setiadi kepada INDOSPORT.
“Bahkan kabarnya Jepara salah satu kabupaten dengan kasus tinggi di Jawa Tengah. Itu ganjalan bagi kita. Namun jika tetap diizinkan menjadi tuan rumah kami akan siap,” imbuh pria yang kerap disapa Ghozi ini.
Selain Persijap, ada enam tim lainnya yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 2 yakni KS Tiga Naga, Badak Lampung FC, Sulut United, PSCS Cilacap, Persis Solo, dan Kalteng Putra.