INDOSPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, TM Ichsan, mengatakan punya alasan kuat membela The Guardian. Baginya, klub tersebut mengajarkan banyak hal, mulai dari kehidupan di dalam dan luar sepak bola.
Meski mendapat tawaran dari beberapa klub, Ichsan bergeming karena menurutnya Bhayangkara FC paling cocok dan membentuk karakternya. Apalagi, ia merupakan salah satu pemain yang juga anggota aktif kepolisian yang bertugas di Polda Aceh.
"Bhayangkara adalah satu tim paling profesional yang ada di Indonesia, kekeluargaannya baik dan selalu terjaga. Jadi itu salah satu alasan saya bergabung," tutur pemain berusia 22 tahun itu.
Ichsan punya banyak momen indah bersama Bhayangkara FC. Mulai dari saat masa pendidikan kepolisian hingga juara Liga 1 2017, setelah bersaing ketat dengan Bali United.
"Momen paling berharga adalah saat merasakan pendidikan polisi. Itu jadi pengalaman baru, lebih membuat saya semakin berkarakter," kata pemain yang selalu jadi andalan pelatih Simon McMenemy saat masih melatih Bhayangkara FC.
"Lalu ada momen lainnya yakni saat lawan Madura United di Bangkalan, sebagai laga penentu titel juara Liga 1 2017," imbuh TM Ichsan.
TM Ichsan mengungkapkan, pilihan menjadi pemain profesional dan anggota polisi adalah cita-cita masa kecil. Selain itu, ia tak menampik menjadi seorang polisi untuk mempersiapkan masa depan karena karier sepak bola terbatas di usia tertentu.