INDOSPORT.COM - Juventus harus menelan pil pahit usai tersingkir secara mengenaskan di ajang Liga Champions. Meskipun menang 2-1 dari Lyon di Allianz Stadium, Juventus harus tersingkir secara agregat gol tandang dengan skor 2-2.
Juventus yang berstatus sebagai tuan rumah, menggunakan formasi terbaiknya guna meloloskan diri ke babak 8 besar Liga Champions. Maurizio Sarri memakai formasi 4-3-3 dengan Federico Bernardeschi, Gonzalo Higuain, dan Cristiano Ronaldo sebagai juru gedor mereka.
Di tengah, ada Rodrigo Bentancur, Miralem Pjanic, dan Adrien Rabiot untuk mengatur permainan Juventus. Lini belakang dipercayakan kepada Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, dan Alex Sandro. Wojciech Szczesny menggeser posisi Buffon di bawah mistar gawang tim.
Sementara tim tamu juga tak mau kalah dengan menggunakan pemain terbaiknya. Wakil Prancis itu menggunakan formasi 3-5-2, dengan Karl Ekambi dan Memphis Depay sebagai penyerangnya.
Untuk menjaga kedalaman tim, Lyon mempercayakan Leo Dubois, Houssem Aouar, Bruno Guimaraes, Maxence Caqueret, dan Maxwel Cornet di lini tengah sejak menit awal laga. Lini belakang dijaga oleh Fernando Marcal, Jason Denayer, serta Marcelo yang menemani Anthony Lopes di bawah mistar gawang.
Di atas kertas, Juventus sejatinya mampu memenangkan pertandingan dengan cukup mudah. Terlebih bermodalkan tuan rumah, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan diuntungkan dari sisi stamina dan juga kepercayaan diri yang tinggi.
Namun yang terjadi di atas lapangan justru berbeda. Tengah tertinggal 0-1 secara agregat dari Lyon, Juventus malah kebobolan lebih dahulu lewat penalti.
Pada menit ke-10, Federico Bernardeschi melakukan sebuah pelanggaran di kotak terlarang Bianconeri. Memphis Depay yang ditunjuk sebagai algojo pun berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Lyon pun unggul 1-0 di menit ke-12.
Juventus pun terus melakukan serangan demi serangan guna menghidupkan asa untuk lolos ke fase selanjutnya. Hal ini pun berbuah manis usai sang pencetak gol, Depay, melakukan handball di area penalti Lyon pada menit ke-42.
Memasuki babak kedua, Juventus langsung tancap gas sejak pertandingan dimulai. Serangan demi serangan pun terus dilancarkan oleh Ronaldo dan kawan-kawan.
Hingga pada akhirnya, Juventus pun mampu membalikkan keadaan di menit ke-60. Cristiano Ronaldo bekerja sama dengan Bernardeschi hingga mampu mengoyak jala Anthony Lopes. 2-1 Juventus unggul dari Lyon.
Namun hingga 90 menit pertandingan, skor 2-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Meskipun Juventus berhasil memenangkan pertandingan, mereka tetap gagal lolos ke babak 8 besar Liga Champions usai kalah secara agregat gol tandang dari Lyon dengan skor 2-2.
Usai kekalahan ini, Juventus pun memecahkan sebuah rekor. Namun bukan rekor apik, melainkan rekor buruk yang tercipta dalam sejarah klub ini dibangun.
1 - #Juventus have been eliminated by a French side in an European competition in a knockout stage for the first time in their history. Thud.#JUVOL pic.twitter.com/YegSs0HESu
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 7, 2020
Tersingkirnya Juventus dari Lyon di ajang Liga Champions menjadi kali pertama hal tersebut terjadi dalam sejarah klub ini berdiri.
Sebelumnya, Juventus sama sekali tidak pernah tersingkir ketika melawan wakil Prancis di kompetisi Eropa manapun (Liga Champions dan Liga Europa).