INDOSPORT.COM - Quique Setien nampak pasrah jika nanti dipecat Barcelona sebagai pelatih. Hal ini sehubungan dengan pertandingan leg dua 16 besar Liga Champions kontra Napoli, Minggu (09/08/20).
Masih dengan agregat skor imbang 1-1, Blaugrana belum aman untuk meringsek ke babak perempatfinal kompetisi terakbar seantero Eropa musim ini. Mereka pun dalam keadaan was-was tak bisa angkat trofi musim ini jika saja Napoli berhasil tampil lebih unggul nanti.
Setelah sebelumnya gagal rebut titel LaLiga Spanyol usai kalah saing lawan Real Madrid, Liga Champions menjadi satu-satunya kesempatan agar Barcelona tak menutup musim ini tanpa gelar samasekali. Melihat wajah klub berada di pundaknya, Setien pun tak bisa berbuat banyak jika nanti bakal kehilangan kursi kepelatihan.
"Saat ini banyak pikiran dalam kepala saya jika laga nanti bakal menjadi akhir masa kepelatihan disini, kami sudah menyiapkan segala hal dan berpikir bahwasannya saya serta segenap staf kepelatihan akan melanjutkan pekerjaan," ucap Setien dilansir Reuters.
"Sensasi saat pertandingan terakhir (kemenangan 5-0 atas Alaves) membuat kami dalam situasi positif dan kami memang butuhkan waktu istirahat, tapi semuanya dalam keadaan baik sehingga siap lakoni laga lanjutan. Kami kembali dengan energi yang diperlihatkan dengan hasil latihan memadai," tambahnya.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, peluang Setien untuk membuat El Barca menang kian tipis setelah ada beberapa pemain yang tak hadir pada pertandingan di Camp Nou nanti. Lini tengah dipastikan tanpa Sergio Busquets dan Arturo Vidal yang terkena akumulasi kartu.
Cedera Ousmane Dembele dan masalah pribadi Arthur Melo yang jadi korban penukaran pemain demi Miralem Pjanic kian menambah daftar panjang saat jamu Napoli nanti. Selain itu koleksi kartu kuning Lionel Messi dan Nelson Semedo kian menambah luka dalam garam Blaugrana jika ingin meringsek ke babak lanjutan.
Mengingat ini merupakan pengalaman pertama sekaligus beban berat Setien, bisa jadi kegagalan Liga Champions ini memang akan berimbas jabatannya sebagai pelatih Barcelona setelah hasil mengecewakan sepanjang musim. Catalan sendiri pernah menangi gelar serupa pada 2015 dibawah asuhan Ernesto Valverde.