INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 2020 bakal kick off pada 17 Oktober nanti. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga, telah memastikan besaran dana subsidi yang bakal di terima 24 kontestan.
Pada babak penyisihan, seluruh tim akan menerima Rp600 juta. Dana ini bakal dibayarkan dalam empat terminan. Termin pertama sebesar Rp250 juta sudah dibayarkan.
Selanjutnya, tim yang melaju ke babak perempat final akan kembali mendapatkan dana segar sebesar Rp200 juta. PT LIB akan membayarnya dalam dua terminan.
Bagi tim yang melaju ke semifinal, akan mendapatkan suntikan dana subsidi lagi sebesar Rp200 juta. Di final, juara Liga 2 berhak dapat Rp500 juta dan runner UP Rp300 juta.
Terkait besaran dana dari babak penyisihan sampai final Rp1,3-1,5 miliar, Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin menyebut jika tim memang tidak bisa bergantung dari dana subsidi dari PT LIB.
"Tak cukup kalau dari dana subsidi saja, kita memang butuh komitmen sponsor," ujarnya.
Untuk membayar gaji pemain, akomodasi, biaya hotel dan lain sebagainya, memang harus dari sponsor.
Pencairan dana subsidi, biasanya juga tidak cepat sesuai dengan kebutuhan tim. Oleh karena itulah, manajemen tetap akan mengandalkan sponsor tradisional seperti Bank SumselBabel, PT TEL, PTBA, dan sponsor lainnya.
Terkait pengurangan pemain, manajemen masih belum membahas hal itu. Mengingat, manajemen masih menunggu regulasi dari PT Liga Indonesia Baru.
Jika skenario sekarang, setiap tim Liga 2 mempunyai 33 pemain, artinya tidak ada yang perlu dipangkas. Tapi, masih belum jelas soal regulasi U-20 seperti apa.