INDOSPORT.COM - Gelandang legendaris Persija Jakarta, Imran Nahumarury membongkar cerita tersembunyi saat menjuarai Liga Indonesia 2001. Kala itu, tim Macan Kemayoran angkat trofi usai mengalahkan PSM Makassar 3-2 di Stadion Utama Senayan Jakarta, 7 Oktober 2001.
Dalam laga final Liga Indonesia 2001 itu, Imran langsung membawa Persija unggul cepat di menit ketiga. Berawal dari sepakan Gendut Doni yang ditepis kiper Hendro Kartiko, bola muntah langsung disambar Imran untuk mencetak skor.
Persija bahkan unggul jauh tiga gol setelah Bambang Pamungkas mencetak brace. Sementara PSM hanya mampu memperkecil skor melalui Miro Baldo Bento dan Kurniawan yang tak bisa membendung Persija Jakarta untuk jadi juara.
"Final itu salah satu momen spesial saya dalam karier sepak bola. Tapi orang lihatnya pas saya cetak gol, tapi tidak melihat apa yang sebelumnya terjadi," ungkap Imran Nahumarury saat berbincang, Minggu (09/08/20).
Hal yang dimaksud adalah kondisinya saat itu tengah dihantam cedera hamstring. Cedera itu didapat dalam laga terakhir babak 8 besar Liga Indonesia 2001 melawan Persita Tangerang di Stadion Mattoangin, Makassar, 30 September 2001.
Namun, Imran tetap dimainkan saat laga semifinal kontra Persebaya Surabaya di Jakarta, empat hari berselang. Akibatnya, cedera hamstringnya semakin parah.
"Saya malam H-1 sebelum pertandingan itu tidak bisa jalan. Namun Bang Yos (Ketua Umum Persija Jakarta, Sutiyoso) memaksa saya untuk tampil," paparnya.
"Solusinya apa? Akhirnya dari dokter tim disuntik untuk menghilangkan rasa sakit dan bisa bemain," tambah dia.
Sosok asal Maluku itu tak menampik setelah 20 menit laga berjalan rasa sakit hamstringnya mulai terasa. Tak pelak, Imran Nahumarury pun akhirnya digantikan Dedi Umarella saat laga berjalan 35 menit.