INDOSPORT.COM - PSIM Yogyakarta menggelar kegiatan super keren untuk menyonsong HUT ke-91 pada 5 September mendatang. Salah satunya dengan menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Yogyakarta.
Bertajuk Mataram Fest, PSIM Empowering Jogja, manajemen Laskar Mataram menyongsong hari jadi dengan kegiatan berbeda. Kali ini, mereka ingin ikut mengembangkan dan membesarkan UMKM.
"Dalam kegiatan itu, nanti seluruh aset media sosial, terutama website. Diluncurkan bersinergi untuk membantu awareness para pecinta PSIM pada produk UMKM di sini," kata Wakil Direktur Komersial PSIM Yogyakarta, Liana Tasno, Minggu (9/8/20).
Dia memaparkan, kegiatan itu dilatarbelakangi pandemi virus corona yang ternyata sangat berdampak negatif terhadap berbagai industri, khususnya di sektor ekonomi kreatif di dunia sepak bola.
Temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, bahwa 40 persen industri kreatif di Yogyakarta terletak pada sektor pangan dan minuman.
Di susul kerajinan sebesar 19 persen dan sektor–sektor industri kreatif lainnya seperti desain produk, film, dan animasi, kriya, fashion serta game dan aplikasi. Totalnya ada 90.000 unit usaha kecil di Yogyakarta terdampak.
"Untuk perayaan Mataram Fest, intinya kami akan mempromosikan produk UMKM Yogya secara cuma-cuma dengan berbagai cara. Kegiatan itu tidak memungut biaya sepeser pun bagi pelaku UMKM yang terlibat," papar Liana.
Lalu bagaimana agar bisa bergabung dalam Mataram Fest? Liana Tasno menjelaskan bahwa para pelaku UMKM hanya diminta mendaftarkan bisnis kreatifnya melalui WhatsApp yang tertera di konten akun media sosial resmi PSIM yang bertanda tajuk kegiatan Mataram Fest.
Kemudian pelaku usaha harus mengisi formulir pendaftaran dan memberikan beberapa berkas kepada admin seperti foto produk dan tautan dari portal transaksi produk UMKM tersebut. Liana mengatakan perayaan dengan cara membantu promosi UMKM ini merupakan bagian dari konsistensi misi PSIM.
"Kami masih berusaha keras untuk menjadi tombak sepak bola modern di Indonesia, bukan hanya sekadar permainan sepak bola, melainkan juga aktif memberdayakan komunitas Kota Yogyakarta dengan mengedepankan nilai warisan dan akar budaya setempat," pungkas dia.