INDOSPORT.COM - Nasib dari pelatih Juventus, Maurizio Sarri ternyata sudah ditentukan sebelum Nyonya Tua tersingkir dari Liga Champions musim 2019/2020 setelah kalah gol tandang atas Lyon.
Juventus telah resmi memecat Maurizio Sarri dari jabatannya sebagai pelatih pada Sabtu (08/08/20). Pemecatannya ini dilakukan setelah gagal lolos ke perempatfinal Liga Champions musim 2019/2020. Mereka kalah atas produktivitas gol.
“Juventus mengumunkan bahawa Maurizio Sarri telah dibebaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama,” tulis situs resmi I Bianconeri.
Kendati demikian, pemecatan Maurizio Sarri diklain sudah ditentukan sebelum pertandingan melawan Lyon dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2019/2020. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Juventus, Fabio Paratici.
Fabio Paratici mengkonfirmasi pemecatan Sarri dibuat sebelum Juventus tersingkir dari Liga Champions dan menegaskan bahwa Andrea Pirlo sebagai penggantinya sebagai kepala pelatih.
“Kami sudah melakukan evaluasi kami sebelum hasil menghadapi Lyon. Kami sudah mengatakan satu pertandingan tidak menentukan masa depan seorang pelatih. Evaluasi kami berdasarkan pada seluruh musim dan bukan hanya satu pertandingan,” kata Fabio dilansir dari Football Italia.
“Keputusan untuk Pirlo sangat alami, dengan gaya Juventus, karena dia adalah seseorang yang seprti yang kami inginkan pada satu minggu yang lalu. Kami percaya dia ditakdirkan menjadi lebih hebat,” tambahnya.
Sementara itu, keputusan yang lain mengatakan bahwa nasib dari Fabio Paratici juga akan terancam karena kegagalan Juventus untuk lolos partai perempat final Liga Champions musim 2019/2020. Akan tetapi kabar tersebut masih belum diumumkan secara resmi.
Fabio Paratici dianggap berada di balik banyaknya kekacauan pada proyek Sarri. Terlebih dirinya punya andil untuk meyakinkan Andrea Agnelli dalam pemecatan Massimiliano Allegri. Dirinya juga dinilai tidak memberikan dukungan lebih kepada mantan pelatih Chelsea tersebut.
Meski mendapatkan Scudetto, Juventus akhirnya harus terhenti akibat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Lyon. Mereka harus mengubur dalam-dalam untuk bisa menjuarai kompetisi bergengsi benua Eropa tersebut.
Melihat beberapa pertandingan terakhir Juventus di Serie A Italia, performa yang ditunjukkan belum bisa dibilang maksimal. Di pertandingan terakhir melawan AS Roma, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus menelan kekalahan.