INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia tak pernah kehabisan kiper-kiper hebat setiap masanya. Sebut saja R Maladi, mantan kiper Timnas Merah Putih plus Ketua Umum PSSI 1950-159.
Lalu ada Maulwi Saelan, Ronny Paslah yang kehebatannya mampu mementahkan tendangan penalti legenda Brasil, Pele. Kemudian ada nama-nama Yudo Hadianto, Eddy Harto, Hermansyah, hingga Listianto Raharjo.
INDOSPORT mencoba mengulik aktivitas Listianto saat ini. Sosok kelahiran Denpasar itu sejak beberapa musim terakhir menjadi pelatih kiper PSS Sleman.
Vakumnya kompetisi Liga 1 karena pandemi Covid-19 juga berimbas pada aktivitas tim Super Elang Jawa. Namun, pria yang akrab disapa Bejo itu tetap tak bisa jauh dari sepak bola.
"Saya masih sering bermain sepak bola dengan Suro FC. Jadi kalau ada undangan untuk bermain, saya langsung berangkat naik motor dari Yogyakarta ke Solo," kata Bejo kepada INDOSPORT.
Sebagai informasi, Suro FC adalah klub amatir bentukan manajer Persis Solo, Hari Purnomo. Bejo memang tak asing dengan deretan penggila sepak bola di Bumi Bengawan, mengingat dia pernah berkostum Pelita Solo.
Suro FC sendiri juga diperkuat para mantan pemain Persis mulai Joko Rusmanto, Katno, Sriwidadi. Lalu asisten pelatih Persis musim ini, Kahudi Wahyu juga tak jarang mengikuti pertandingan persahabatan.
Mantan kiper Timnas Futsal Indonesia itu mengaku, selain sebagai ajang silaturahmi, pertandingan eksibisi juga upaya untuk menjaga kebugaran fisik. Dirinya tak masalah meski harus menempuh perjalanan jauh dari Yogyakarta.
"Ya kadang kita main di Sukoharjo atau Karanganyar. Hitung-hitung tetap mengasah refleks dan feeling ball," ujarnya sembari berkelakar.