INDOSPORT.COM - Gelandang sayap Timnas Indonesia U-19, Fajar Fathur Rahman mengaku buta alias belum paham akan karakter dan keinginan pelatih Shin Tae-yong dalam meracik tim. Hal itu dikarenakan, baru kali ini ia bergabung dalam pemusatan latihan.
Fajar sejatinya telah mendapat panggilan sejak latihan Januari lalu, namun ia dan sejumlah pemain absen karena masih mengikuti program Garuda Select di Inggris. Oleh sebab itu, latihan kali ini jadi kali pertamanya merasakan sentuhan Shin Tae-yong.
"Terus terang saya belum tahu coach Shin seperti apa, gimana orangnya, karena saya baru ikut TC pertama kali ini bersama-sama. Sebelumnya kan tidak hisa ikut karena di Inggris," tuturnya.
Kendati demikian, Fajar tetap antusias mengikuti latihan sejak Jumat lalu. Bersama rekan-rekannya baik di U-19 maupun senior, mereka melahap instruksi yang diberikan, setelah dua minggu absen latihan karena karantina di hotel.
Selama 14 hari atau masa karantina, Fajar sempat dilanda kebosanan. Pasalnya, para pemain tak diizinkan beraktifitas di luar ruangan atau kamar karena dikhawatirkan terpapar virus Corona.
"Saya satu kamar ama Alif Jaelani dari Barito. Ya kalau dibilang bosan pasti ya, tapi Alhamdulillah kalau udah bosan biasanya nonton televisi atau video call sama keluarga atau teman-teman," imbuh jebolan Timnas U-16 itu.
Pada pemusatan latihan kali ini, pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong memanggil 46 nama. Nantinya, akan ada seleksi hingga menyisahkan 30 pemain untuk dibawa mengikuti TC lanjutan di Korea Selatan atau Eropa sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 2020.