4 Inti Sari Keberuntungan Manchester United Lolos Semifinal Liga Europa
Di Eropa, saat ini tengah terjadi musim panas, kondisi yang membuat suhu menjadi lebih naik di banding biasanya. Hal ini ternyata secara langsung memberi dampak bagi para pemain di laga Manchester United vs Copenhagen.
Memang benar saat ini diterapkan water break di tengah-tengah setiap babak. Namun, hal itu seperti pisau bermata dua, ada untung tapi ada ruginya juga.
Saat water breaks, pelatih bisa memanfaatkannya untuk memberi instruksi baru ke para pemainnya, sembari para pemain juga bisa sedikit beristirahat. Namun, kondisi itu juga bisa membuat momentum yang sudah dibangun hilang dalam sekejap.
Efek dari suhu panas sendiri memang bisa terlihat jelas dalam pertandingan. Beberapa kali pemain kedua tim kedapatan melakukan streching berkali-kali. Puncaknya, saat laga harus berlanjut ke babak tambahan, banyak pemain yang 'tumbang' akibat kram.
4. Panggung Karl-Johan Johnsson
Meskipun Bruno Fernandes menjadi aktor kemenangan Manchester United, namun kiper Copenhagen, Karl-Johan Johnson layak disebut sebagai Man of The Match di laga tersebut.
Bila tanpa sosoknya, gawang Copenhagen mungkin sudah kebanjiran gol. Pasalnya, Manchester United memiliki banyak pemain yang memiliki akurasi tendangan tingkat tinggi.
Dilansir dari Sportkeeda, Manchester United dalam laga kontra Copenhagen tercatat melepaskan 14 tendangan. Hebatnya, 13 di antaranya berhasil diselamatkan dengan baik oleh Johnsson. Satu-satunya yang lepas adalah penalti dari Bruno Fernandes.
Melihat performanya yang gemilang, bukan tidak mungkin jika ke depannya Johnsson akan menjadi incaran banyak klub-klub elite Eropa.