INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyadari ada yang berbeda pada penalti yang diambil oleh Bruno Fernandes saat melawan Copenhagen di Liga Europa 2019-2020.
Manchester United sukses melaju ke babak semifinal usai menang dramatis atas wakil Denmark, Copenhagen, pada laga perempatfinal Liga Europa yang digelar dalam satu leg di Koln, Jerman, Selasa (11/08/20) dini hari WIB.
Pertandingan berjalan alot hingga harus dibawa ke babak perpanjangan waktu. Pada babak ini Man United mampu mencetak gol lewat penalti dari Bruno Fernandes.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, pun menyoroti penalti yang dieksekusi oleh Bruno tersebut. Menurut Solskjaer, Bruno Fernandes sukses membuat kiper tangguh Copenhagen, Karl-Johan Johnsson terkecoh dengan mengubah gaya menendang penaltinya.
Saat menendang penalti ke gawang Copenhagen, Bruno Fernandes memang mengubah lompatan ciri khasnya ketika menyongsong untuk menendang bola.
Menurut Solskjaer, pada laga tersebut Bruno mengubah gaya menendang penaltinya karena ia sadar sudah banyak kiper yang tahu caranya mengeksekusi penalti semenjak bergabung dengan Setan Merah.
"Dia tahu bahwa penjaga akan menunggu dia untuk melakukan lompatan," kata Soslkjaer seperti dikutip dari Evening Standard.
Solskjaer mengungkapkan, Bruno telah melakukan persiapan dalam latihan agar penaltinya berhasil. Ole pun tak segan-segan memuji mantan bintang Sporting CP ini dengan menyebutnya lebih hebat dari ketika ia masih aktif bermain untuk Setan Merah.
"Dia mempraktikkan keduanya dan dia mempraktikkan kedua sisi sehingga dia berhasil. Dia lebih baik dariku dulu!" ujarnya.
Sejak awal kompetisi 2019-2020, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer mendapatkan 21 penalti dari wasit di semua kompetisi termasuk saat melawan FC Copenhagen. Catatan ini lebih banyak dari tim mana pun di liga teratas Eropa sepanjang musim ini.
Sebanyak tujuh dari 21 penalti yang Manchester United dapatkan musim ini dieksekusi oleh Bruno Fernandes dengan angka keberhasilan 100 persen. Secara total, Bruno tak pernah gagal mengonversi 13 penalti musim ini termasuk enam kesempatan saat masih di Sporting CP.