INDOSPORT.COM - Barcelona akan menghadapi lawan berat, Bayern Munchen kala lakoni perempatfinal Liga Champions 2019-2020, Sabtu (15/08/20). Bisa redam gempuran, Catalan punya taktik mujarab untuk menang.
Bakal berlangsung di wilayah netral Estadio da Luz, Portugal, Barcelona tak bisa mengalihkan perhatian akan pola serangan membombardir Munchen. Ya, seperti diketahui tim lawan mereka ini terkenal karena permainan sadisnya yang menghabisi banyak saingan dengan beda skor kelewat jauh.
Terbukti lewat kemenangan agregat skor 7-1 kala bersua Chelsea di babak 16 besar Liga Champions. Salah satu senjata mematikan Die Roten ialah Robert Lewandowski yang sudah mencetak total 53 gol dan delapan assists dalam 44 pertandingan sepanjang musim ini.
Menyadari akan kekurangan mereka usai habisi Napoli dengan susah payah, Barcelona pun mengantongi taktik efektif yang bisa meredam sekaligus tumbangkan dominasi Bayern Munchen dengan kombinasi serangan mematikannya. Melansir laman berita Forbes, hal ini dilakukan mereka dengan andalkan formasi 4-4-2.
Perlu digarisbawahi, Quique Setien selaku pelatih El Barca sejatinya sering menggunakan formasi 4-3-3, namun dengan maksud menghentikan laju serangan total ia akan gunakan formasi baru. Adanya gelandang tambahan yang dipercaya bakal diisi Arturo Vidal bisa menurunkan pergerakan serangan Bayern Munchen.
Vidal tak sendiri, ia akan dibantu oleh Frenkie de Jong, Sergi Roberto, dan Sergio Busquets yang bisa membuat pola permainan Bavarians berujung frustasi. Maksimalnya lini penjagaan akan membuat garis depan Barcelona yang dikomandoi Lionel Messi sekaligus Luis Suarez tampil totalitas.
Namun ada harga yang dibayar oleh Blaugrana jika gunakan strategi ini, diantaranya ialah keputusan untuk cadangkan Antoine Griezmann. Eks striker Atletico Madrid itu tentu bakal menjadi penghangat bangku cadangan saja mengingat garis depan sudah ada duet maut antara Messi dan Suarez.
Taktik ini menjadi harapan terakhir Barcelona yang ingin mengulang hasil manis di Liga Champions kala berjumpa Bayern Munchen lima tahun lalu. Mengingat titel liga domestik sudah disapu Real Madrid, mereka pun punya tujuan mutlak meraih juara kompetisi kasta atas Eropa.