INDOSPORT.COM – Kegagalan Manchester United mendatangkan Jadon Sancho bukan karena biaya transfer yang diminta Borussia Dortmund, melainkan tuntutan gaji yang diajukan sang pemain.
Diketahui sebelumnya negosiasi transfer Jadon Sancho ke Manchester United sudah hampir terjadi. Man United bersedia membayar biaya transfer sebesar 110 juta pounds, dengan 70 juta pounds (Rp1,2 triliun) dibayar di muka sedangkan sisanya mencicil.
Namun, pihak Borussia Dortmund masih ngotot baru ingin melepas pemain berusia 20 tahun itu di angka 110 juta pounds atau sekitar 2,11 triliun rupiah.
Tak pelak negosiasi antara Dortmund dan Man United pun mandek. Sementara itu, alasan lain batalnya kepindahan Sancho ke Old Trafford terkuak.
Dilansir dari Sun Sport, Sancho yang diwakili oleh agennya rupanya telah mengajukan sejumlah gaji yang harus dipenuhi Manchester United. Sang agen awalnya mengajukan gaji sebesar 220 ribu pounds atau Rp3,8 miliar.
Permintaan gaji yang diajukan sang agen rupanya berbeda dari harapan Sancho. Pemain berkebangsaan Inggris itu malah menuntut Man United agar mau menggajinya sebesar 250 ribu pounds Rp4,3 miliar).
Hal ini membuat pihak Manchester United kecewa berat. Klub akhirnya memutuskan mundur mengejar Sancho karena masih trauma dengan pengalaman saat merekrut Alexis Sanchez.
Diketahui saat itu Setan merah bersedia menggaji Sanchez dengan harga 505 ribu pounds (Rp8,7 miliar) per pekan. Sayangnya, Sanchez gagal memberi dampak sementara klub mau tidak mau merogoh kocek untuk membayar upah sang pemain.
Berkaca pada pengalaman Sanchez inilah, Man United tampaknya tidak ingin bertaruh banyak pada Sancho. Mereka tidak ingin menyetujui gaji tinggi Sancho bila akhirnya malah dibuat kecewa karena performanya yang kurang moncer.
Dortmund pun akhirnya resmi mempertahankan Sancho. Lalu pada Senin (10/08/20), Borussia Dortmund tetap membawa Jadon Sanco ke pemusatan latihan di Swiss.