INDOSPORT.COM - Penampilan gemilang Dayot Upamecano di perempat final Liga Champions antara RB Leipzig vs Atletico, sukses buat AC Milan dan Arsenal gigit jari. Ada apa?
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Jose Alvalade pada Jumat (14/08/20) dini hari WIB, Dayot Upamecano berhasil mengawal ini pertahanan RB Leipzig dan membawa timnya menang tipis 2-1 atas Atletico.
Tampil penuh selama 90 menit, bek berusia 21 tahun tersebut berhasil melakukan lima clearance dan tiga intersep. Performanya tersebut membuat laman Whoscored memberikan nilai 8 buat Dayot Upamecano.
Bahkan tim teknik UEFA memilih Dayot Upamecano sebagai Man of the Match alias pemain terbaik dalam pertandingan antara RB Leipzig vs Atletico Madrid.
"Penampilan bertahan luar biasa, meminimalisir ancaman menyerang Atletico, dan memenangi setiap duel dalam situasi satu lawan satu," tutur pengamat teknis UEFA, Roberto Martinez, di situs resmi UEFA.
"Ancaman dalam kedua kotak penalti, ia menunjukkan campuran sempurna agresi bertahan dan ketenangan bersama bola." tambahnya.
Penampilan impresif Dayot Upamecano sendiri sejatinya membuat dua raksasa Eropa, AC Milan dan Arsenal gigit jari lantaran gagal mendapatkan sang pemain di bursa transfer.
Sebelumnya disebutkan, bahwa AC Milan berniat mendatangkan Dayot Upamecano sebagai penambal lini pertahanan mereka yang kurang optimal.
Namun, masalah muncul setelah kubu Rossoneri menganggap banderol yang dipasang RB Leipzig hingga 60 juta euro (Rp 960 miliar) untuk sang pemain terlalu mahal.
Pun begitu dengan Arsenal. The Gunners sempat diberitakan sebagai kubu yang paling erat dikaitkan dengan Upamecano. Namun sampai sekarang, belum ada negosiasi lanjutan dari Arsenal.
Hingga akhirnya, Dayot Upamecano memperpanjang masa baktinya bersama kubu Leipzig hingga 2023. Lantas dengan performa gemilang sang pemain di perempat final Liga Champions semalam, akankah Arsenal dan AC Milan kembali tertarik mendatangkannya?