INDOSPORT.COM – Semarak HUT RI ke-75, berikut beberpa stadion di Indonesia yang menggunakan nama pahlawan Nasional. Salah satunya pernah jadi markas Persija Jakarta!
Pada hari ini, Senin (17/08/20), Republik Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya yang ke-75. Gelora perayaan HUT RI ke-75 pun tengah terasa di hampir seluruh penjuru wilayah Tanah Air.
Meskipun sedang berada di tengah pandemi virus corona, namun masih banyak pihak yang tetap ingin merayakan hasil perjuangan para pahlawan.
Salah satu upaya masyarakat Indonesia mengenang kisah heroik putra bangsa selama masa perjuangan, tertuang dalam beberapa monumen maupun gelanggang olahraga yang menggunakan nama para pahlawan.
Stadion sepak bola jadi salah satu tempat di Indonesia yang kerap kali menggunakan nama pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan sebagai identitasnya.
Untuk menyemarakkan HUT RI ke-75 serta mengenang jasa para pahlawan Indonesia yang gugur di medan perang, berikut INDOSPORT merangkum dan mengulas deretan stadion Indonesia bernamakan pahlawan nasional.
Stadion Utama Gelora Bung Karno
Yang pertama ini tentu saja sangat dikenal karena menjadi markas besar Timnas Indonesia ketika melakoni laga-laga internasional, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Nama stadion ini diambil dari Soekarno, atau Bung Karno, Presiden Republik Indonesia pertama yang memang salah satu tokoh utama dalam pembangunan kompleks olahraga yang terletak di pusat Jakarta, Senayan.
Soekarno punya sapaan sebagai Bapak Proklamator Indonesia dan juga mencetuskan konsep Pancasila, yang kini menjadi ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain menjadi markas Timnas Indonesia saat menjalani pertandingan internasional, stadion GBK juga sempat menjadi home base Persija Jakarta dalam beberapa pertandingan di Liga Indonesia.
Stadion Gelora Bung Tomo
Berikutnya ada Stadion Gelora Bung Tomo, yang merupakan markas besar dari klub peserta Liga 1 Indonesia asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya.
Nama pahlawan yang tersemat di stadion markas Persebaya ini memiliki nama asli Sutomo. Beliau terkenal dengan peranannya dalam membangkitkan semangat perlawanan rakyat untuk menolak kembalinya penjajah Belanda, yang kini kita kenal dengan pertempuran 10 November 1945.