INDOSPORT.COM - Tepat pada hari ini, Senin 17 Agustus 2020 adalah hari jadi kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-75. Sejak saat itu, banyak para tokoh yang dikenal sebagai para pendiri bangsa Indonesia, termasuk Ir Soekarno dan Mohammad Hatta yang berstatus sebagai pahlawan proklamator.
Kita mengenal nama Ir Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai dua bapak proklamator bangsa Indonesia. Keduanya pun didapuk sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pertama Tanah Air. Meskipun dikenal sebagai ahli politik, nyatanya keduanya memiliki pengaruh dalam sepak bola Indonesia.
Pertama-tama kita memahami bahwa sepak bola tumbuh sebagai salah satu olahraga paling populer di Indonesia. Sepak bola sendiri dalam sejarahnya terus melewati berbagai fase dalam kultur masyarakat Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Sepak bola pun muncul sebagai alat pemantik rasa nasionalisme pribumi di masa kolonial dulu.
Seperti kita ketahui, terbentuknya Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) pada 1930 dianggap sebagai bagian dari keresahan yang memuncak dan menghantui klub-klub pribumi (termasuk Tionghoa) atas perlakuan diskriminatif Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB), perkumpulan sepak bola Hindia Belanda.
Sebelumnya, NIVB tak menganggap sama sekali keberadaan bond (klub) pribumi, baik sebagai anggota atau pun penonton. Perhatian NIVB hanya diberikan kepada bond-bond Belanda dan anggota pemain kulit putih.
Tak heran, jika akhirnya para pesohor hebat bangsa Indonesia seperti Bung Karno dan Bung Hatta sangat mencintai sepak bola dan menjadikannya alat untuk melawan kolonialisme. Para Bapak Proklamator Indonesia ini berdiri di barisan terdepan untuk mempersatukan rakyat lewat olahraga sepak bola.