INDOSPORT.COM - Salah satu aktor penting di balik keberhasilan Sevilla mendepak Manchester United dan lolos ke final Liga Europa 2019/20 adalah sang kiper, Yassine 'Bono' Bounou.
Sevilla mencapai final Liga Europa musim ini setelah mengalahkan Manchester United 2-1 berkat gol Suso (menit ke-26) dan Luuk de Jong (78'), setelah kemasukan gol penalti Bruno Fernandes pada menit kesembilan.
Secara kolektivitas, permainan Sevilla tidak dapat dikatakan istimewa, terutama di babak kedua. Wakil Spanyol itu cukup rapat dalam bertahan dan terus mendapat tekanan Manchester United.
Akan tetapi, secara individu, beberapa pemain Sevilla tampil cemerlang. Kiper Yassine Bounou salah satunya.
Pemain yang dikenal sebagai Bono ini melakukan enam penyelamatan dari total tujuh tembakan akurat Manchester United.
Hebatnya, dari enam penyelamatan tersebut, tiga di antaranya dalam situasi 1 on 1. Salah satu aksi Yassine Bounou ialah mementahkan peluang emas penyerang Manchester United, Anthony Martial.
Kiper Sevilla ini juga berani keluar dari sarangnya. Bono membuat satu tekel dan satu intersep sepanjang laga semifinal Liga Europa 2019/20.
Yassine Bounou layak mendapat apresiasi tinggi. Terlebih, statusnya di Sevilla bukan kiper utama. Penjaga gawang nomor 1 klub LaLiga itu ialah Tomas Vaclik.
Tak cuma itu, Bono bahkan bukan pemain permanen. Sevilla meminjam kiper berusia 29 tahun itu dari klub Spanyol, Girona, pada September 2019 selama semusim penuh.
Melihat performanya belakangan, Yassine Bounou sepertinya layak dikontrak permanen oleh Sevilla.
Terhitung sejak melawan Athletic Bilbao pada 9 Juli, Yassine Bounou selalu starter dalam tujuh pertandingan terkini Sevilla di semua kompetisi. Hebatnya, Bono cuma kemasukan satu gol, termasuk dari Manchester United di semifinal Liga Europa 2019/20.
Lebih fenomenal, Yassine Bounou tampil 17 kali bagi Sevilla di semua kompetisi 2019/20. Kiper asal Maroko itu cuma kebobolan tujuh gol dan cleansheet 12 kali!