INDOSPORT.COM - Bagus Kahfi turut belajar bagaimana akademi sepak bola di Inggris membina pemainnya hingga sukses dan bermain di kancah Eropa.
Sepak bola Inggris terbilang cukup maju untuk pembinaan pemain muda, hingga Indonesia mengirimkan pemain setiap tahunnya untuk merasakan atmosfir tersebut.
Program itu yakni Garuda Select, di mana Bagus Kahfi menjadi salah satu pemain andalan dan menyabet gelar top skorer, meski saat ini ia masih terlibat cedera.
Momentum recovery selama beberapa waktu, dimanfaatkan Bagus untuk belajar dari sejumlah pelatih, Dennis Wise dan Des Walker, atau fisioterapi di The Lewin Clinic.
"Yang saya dengar dari pelatih di sini, umur 8-9 tahun itu sudah masuk akademi, dan akademi akan membiayai sampai dia besar," ungkap Bagus Kahfi dalam sebuah sesi live.
Akademi tersebut juga bertanggung jawab terhadap pendidikan formal anak asuhnya, sehingga para pemain bisa mengasah kemampuan bermain bola tanpa ada beban.
Dengan konsisten menimba ilmu di akademi, sekaligus memupuk rasa tanggung jawab yang telah diberikan dalam bentuk beasiswa, maka tak salah jika terlahir banyak pemain hebat yang berdedikasi.
"Kalau dia bagus, dia akan tetap di situ, tapi kalau dia kurang bagus, mungkin akan terdepak sama yang lain."
"Dari situ persaingan sudah dimulai, jadi ya hasilnya mereka pemain hebat, pemain di sini sudah bagus-bagus semua," pungkas Bagus Kahfi.
Dalam waktu dekat, PSSI akan kembali menggelar Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2020, dan para pemain terpilih akan dikirim ke Inggris dalam program Garuda Select.