Liga Inggris

Bergaji Tinggi, Dean Henderson Siap Ancam Posisi De Gea di Man United

Rabu, 19 Agustus 2020 17:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Dabid de gea vs Dean Henderson Copyright: © Getty Images
Dabid de gea vs Dean Henderson

INDOSPORT.COM - Dean Henderson bakal mengantongi gaji tinggi saat dia kembali bermain untuk Manchester United. Dengan gajinya itu, dia dituntut untuk bisa merebut posisi nomor 1 yang dimiliki David De Gea.

Dilansir Sun Sport, Manchester United sudah mengaukan penawaran kontrak baru dengan gaji sebesar 100 ribu pound (sekitar Rp1,9 miliar) per pekan saat dia kembali dari masa pinjaman di Sheffield United.

Nilai upah pada kontrak barunya itu meningkat dibandingkan saat dia menandatangani kontrak tahun lalu, di mana kiper berusia 23 tahun itu hanya mengantongi 60.000 pound (Rp1,1 miliar) per pekan.

Penawaran gaji tinggi kepada Dean Henderson ini tampaknya menjadi isyarat bahwa Ole Gunnar Solskjaer mulai mempersiapkan diri kalau-kalau performa David De Gea menurun pada musim depan.

Artinya, Dean Henderson diminta bersaing dengan David De Gea di dalam memperebutkan posisi nomor 1 di skuat Manchester United musim depan.

Seperti diketahui, Dean Henderson yang dipinjamkan ke Sheffield United, mampu tampil impresif. Ia membawa klubnya itu promosi ke Liga Inggris dan semusim kemudian membawa Sheffield finis di posisi kesembilan. Bahkan, jumlah penyelamatan dan clean sheet-nya lebih bagus dari De Gea. 

Dengan pengalamannya itu, Dean Henderson pun merasa siap bermain di skuat utama alih-alih menjadi pemain cadangan. Selain itu, dia pun memang berniat menggeser posisi De Gea di Manchester United.

De Gea menjadi sorotan di pengujung musim lalu. Kiper asal Spanyol itu melakukan terlalu banyak kesalahan dalam sejumlah pertandingan baik di liga maupun Piala FA yang merugikan Man United. 

Sejatinya, kesalahan-kesalahan yang dilakukan David De Gea ini bukanlah masalah yang besar. Namun, gaji mencapai 17 juta pound per tahun membuat performanya di Old Trafford diragukan.