INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Persib Bandung, Budiman, merasa kaget dan kehilangan atas meninggalnya pelatih sepak bola, Henk Wullems, pada Selasa (18/08/2020) di Belanda.
Budiman mengaku memiliki kenangan manis bersama Henk Wullems, pasalnya saat masih menjadi pemain sepak bola ia sempat dilatih oleh pelatih asal Belanda tersebut dan turut berjasa mengantarkannya berkostum Tim Indonesia.
Henk Wullems menurut Budiman, merupakan sosok pelatih yang berkualitas, selain itu sangat mengerti karakter pemain dan program latihan yang diberikan sangat mudah dipahami oleh pemain.
"Yang pertama saya mengucapkan selamat jalan. Dia itu seorang pelatih yang sangat sederhana ya, tapi sangat tegas, terus dia sangat mengerti pemain dan program latihannya di lapangan gak terlalu ribet bisa dimengerti sama pemain," kata Budiman, Rabu (19/08/2020).
"Saya juga gak akan lupa sama sosok Henk Wullems, karena dia juga saya bisa masuk Tim Nasional 1996," kenang Budiman.
Budiman menambahkan, meski Henk Wullems merupakan pelatih asing, namun sangat dekat dengan semua pemain. Sehingga, saat mendengar kabar duka tersebut, ia merasa kaget dan kehilangan.
"Hebatnya Henk Wullems, dia itu dekat dengan semua pemain, bukan hanya pemain dia semua yang ada di lingkungan Bandung Raya, dia semua rangkul dia juga senang becanda, dia juga pelatih yang bisa meratakan, gak ada pemain emas," ungkapnya.
"Bercandanya, kalau latihan sore dia selalu datang awal dan semua pintu pemain dipukul buat bangun-bangun, dia selalu gitu kalau latihan sore. Jam dua atau Setengah tiga semua pintu dia pukul," ucapnya.
Selain sering bercanda, Henk Wullems juga sangat hafal tanggal ulang tahun pemainnya. Sehingga, dia sering memberikan kejutan saat ada pemain yang berulang tahun.
"Dia tahu tanggal hari ulang tahun pemain jadi selalu bikin surprise pemain, kadang-kadang ngajak makan makan untuk ulang tahun si ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, selama menjadi pelatih di Indonesia, Henk Wullems sempat menangani beberapa tim diantaranya Bandung Raya dan berhasil mengantarkan tim tersebut meraih gelar juara pada Liga Indonesia 1995/1996 dan PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000.