INDOSPORT.COM – Bayern Munchen memastikan diri bakal tampil di final Liga Champions 2019/20. Kemenangan 3-0 atas Olympique Lyon memuluskan langkah The Bavarian untuk tampil di partai puncak.
Bayern Munchen menjadi salah satu tim yang diunggulkan menjuarai kompetisi ini. Hal ini diketahui sejak babak 16 besar di mana tim berjuluk FC Hollywood tersebut mampu menumbangkan Chelsea dengan skor agregat 7-1.
Bahkan keyakinan para pecinta sepak bola bahwa Bayern Munchen berhak menjuarai kompetisi ini kian kuat usai The Bavarian menampilkan permainan ciamik di babak delapan besar atau perempat final.
Tak tanggung-tanggung, tim sekelas Barcelona dilumat dengan skor 8-2 dalam 90 menit laga. Tak ayal hasil tersebut membuat kans Bayern Munchen menjuarai kompetisi ini kian besar.
Kemenangan 3-0 atas Lyon di semifinal cukup memberikan modal berharga bagi Bayern Munchen kala melakoni laga final Liga Champions 2019/20 melawan wakil Prancis lainnya, Paris Saint-Germain.
Kendati PSG berbeda dengan Lyon baik secara materi pemain maupun perjalanannya musim ini, namun Bayer Munchen memiliki beragam alasan untuk menumbangkan tim bertabur bintang sekelas Les Parisiens
Berikut INDOSPORT rangkum lima alasan Bayern Munchen bisa saja melumat PSG dengan mudah di final Liga Champions 2019/20 yang akan berlangsung pada Senin (24/08/20) dini hari WIB.
1. Adanya Sosok Robert Lewandowksi
Musim 2019/20 menjadi musim terbaik Robert Lewandowski sepanjang kariernya. Jika dijumlah, total 55 gol telah ia cetak di berbagai kompetisi yang diikuti Bayern Munchen sepanjang musim ini.
Dengan kran golnya yang terus mengalir, pria asal Polandia ini bisa jadi ancaman nyata bagi lini pertahanan PSG. Kendati Les Parisiens menutup ruang geraknya, Lewandowski bukanlah penyerang kacangan. Ia akan memanfaatkan ruang sesempit apapun yang dibuat oleh rekan-rekannya nanti di final.
2. Senjata Rahasia Bernama Alphonso Davies
Mungkin di musim lalu pecinta sepak bola tak pernah mendengar namanya. Namun musim ini, pemain asal Kanada tersebut menjelma sebagai superstar setelah tampil ciamik sebagai bek kiri Bayern Munchen.
Kata yang tepat untuk menggambarkan Alphonso Davies adalah superior. Di usianya yang masih 19 tahun, ia mampu menahan gempuran-gempuran winger-winger hebat di Liga Champions. Sebut saja salah satunya Lionel Messi.
PSG yang juga mengandalkan lini sayap sebagai tumpuannya, akan berhadapan dengan Davies. Selain para penyerangnya, barisan pertahanan Les Parisiens juga wajib waspada. Pasalnya wonderkid asal Kanada ini bisa saja mengobrak-abrik lini belakang dengan pergerakannya.