INDOSPORT.COM – Bek muda milik Bayern Munchen, Alphonso Davies mencetak rekor mencengangkan usai membawa timnya membabat Olympique Lyon dan lolos ke final Liga Champions 2019/20.
Nama Davies sendiri menjadi perbincangan pecinta sepak bola berkat aksinya di Liga Champions musim ini. Di usianya yang menginjak 19 tahun, ia mampu tampil solid baik dalam bertahan dan menyerang.
Belum lagi jika melihat rekam jejaknya. Sebagai informasi, Davies merupakan pemain asal Kanada, tempat di mana sepak bola bukanlah olahraga yang populer. Kendati berasal dari negara yang tak identik dengan kulit bundar, ia tetap mampu tampil solid layaknya pemain-pemain muda potensial dari Eropa.
Hal ini tentu membuat pecinta sepak bola berdecak kagum. Apalagi usianya terhitung muda. Sejak babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Davies mampu menunjukkan performa impresif kendati menghadapi nama-nama penyerang besar.
Kini Alphonso Davies pun menuai buah dari kerja kerasnya usai membawa Bayern Munchen ke final Liga Champions 2019/20. Keberhasilannya menembus partai puncak membuatnya mencatatkan rekor mencengangkan.
Davies mencetak rekor sebagai pemain asal Kanada pertama yang akan tampil di final Liga Champions. Sebelumnya, tak ada satupun pemain asal negara di Amerika Utara tersebut yang mampu mendulang prestasi sepertinya.
Hal ini merujuk pada kiprah Kanada di kancah sepak bola. Terakhir kali Timnas Kanada tampil di Piala Dunia pun terjadi pada tahun 1986 silam. Hal ini membuktikan bagaimana kualitas dari negara Davies sendiri.
Namun Davies nampak tak peduli dengan pandangan pecinta sepak bola tentang kewarganegaraan yang ia miliki. Secara tidak langsung, ia membuktikan bagaimana negara yang tak berpengaruh di jagat sepak bola seperti Kanada mampu menghasilkan pemain sepertinya.
Keberhasilan Alphonso Davies membawa Bayern Munchen ke final Liga Champions 2019/20 pun juga memberi tuah untuk mantan timnya, Vancouver Whitecaps FC. Jika Davies mampu menjuarai Liga Champions, tim lamanya akan mendapat bonus 1,1 juta dolar (Rp16 miliar).