INDOSPORT.COM - Jersey Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan tidak boleh beredar di Kota Marseille, Prancis, pada final Liga Champions 2019/20, Minggu (23/08/20) waktu setempat.
PSG melangkah ke partai puncak Liga Champions musim ini usai mengalahkan RB Leipzig 3-0, Rabu (19/08/20) dini hari WIB. Raksasa Ligue 1 itu akan bersua Bayern Munchen pada Senin (24/08/20) dini hari WIB.
Dengan kesuksesan tersebut, PSG menjadi tim asal Prancis pertama ke final Liga Champions sejak AS Monaco pada 2003/04.
Setelah 16 tahun tanpa wakil di final ajang seprestisius Liga Champions, masuk akal bila warga Prancis akan mendukung PSG meski bukan suporter.
Akan tetapi, hal itu tak berlaku di Kota Marseille. Dilaporkan media Prancis, Le Parisien, pihak kepolisian setempat telah mengeluarkan larangan agar warga tidak mengenakan atribut PSG, seperti jersey bahkan scarf.
Aturan itu muncul menyusul insiden kecil di Vieux Port pada Selasa (18/08/20) malam lalu waktu setempat, tepat setelah PSG mengalahakn Leipzig di semifinal Liga Champions.
Sekitar 100 fans Marseille turun ke jantung kota, bernyanyi lagu-lagu yang mencela PSG. Tak cuma itu, mereka mendekati fans PSG atau orang yang dikira mendukung Les Parisiens.
Menurut media La Provence, oknum fans Marseille itu memaksa seseorang yang tengah mengenakan kostum PSG untuk melepas jersey.
Salah satu fans Marseille kemudian ditahan oleh polisi karena melakukan tindakan kekerasan kepada fans PSG.
Marseille dan PSG memang dikenal sebagai rival abadi di mana tensi panas nyaris selalu mewarnai pertandingan yang disebut Le Classique itu. Les Olympiens tentunya ogah melihat lawannya berhasil mengalahkan Bayern Munchen dan menjuarai Liga Champions 2019/20.