INDOSPORT.COM - Kapten PSMS Medan, Syaiful Ramadhan, meyebut timnya tak gentar tergabung dalam Grup D babak pendahuluan home tournament Liga 2 2020 atau yang disebut grup neraka.
Sebutan grup neraka tersebut karena di Grup D Liga 2, PSMS yang terpilih menjadi tuan rumah akan saling sikut dengan tim-tim tangguh seperti dua tim Pulau Sumatra, Sriwijaya FC dan Badak Lampung FC, Sulut FC serta dua tim promosi, Persekat Tegal serta kampiun Liga 3 musim lalu, Persijap Jepara.
"Kalau orang pecinta bola bilang grup D adalah grup neraka. Tapi karena kita tuan rumah, kita enggak takut. Enggak masalah lawan siapapun kita hadapi," kata Syaiful, kapten PSMS Medan, Kamis (20/8/20).
Kendati demikian, Syaiful optimis dengan persiapan tim yang lebih awal ketimbang para pesaingnya, dengan harapan dapat lolos ke babak selanjutnya cukup besar.
"Kita akan berusaha ambil satu slot untuk lolos ke 8 Besar. Selain keuntungan sebagai tuan rumah, persiapan kita (latihan tim pasca pandemi Covid-19) dibandingkan lawan-lawan di grup D,” ungkapnya.
Lebih lanjut eks pemain Mitra Kukar dan PSPS Riau ini menyadari meski berstatus tuan rumah, timnya tidak dapat didukung langsung oleh suporter PSMS langsung di stadion. Karena masih dalam pandemi Covid-19, sehingga seluruh pertandingan digelar tanpa penonton.
Maka dari itu, pemain berposisi sebagai bek kiri ini mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Medan dan Sumatra Utara, terutama dari para suporter agar PSMS bisa lolos ke babak selanjutnya.
“Kita harus punya motivasi. Harapan kepada suporter ya karena tidak bisa menonton langsung ke stadion (Teladan), bantu doa sajalah. Di luar tribune, dari rumah pun jadi (doanya). Yang penting berdoa aja,” harap pemain berusia 31 tahun itu.
Sebagai informasi, babak pendahuluan home tournament Liga 2 2020 dijadwalkan digelar dari 17 Oktober sampai 5 November, dan PSMS menjadikan markas mereka, Stadion Teladan sebagai venuenya.