INDOSPORT.COM - Inter Milan di luar dugaan harus mengakui keunggulan Sevilla dengan skor 2-3 pada final Liga Europa yang berlangsung di RheinEnergie Stadion. Kedua tim menurunkan susunan pemain terbaiknya dengan kehadiran Romelu Lukaku di Inter Milan, sementara Sevilla mengandalkan Ever Banega.
Tempo pertandingan langsung terjadi begitu tinggi setelah Diego Carlos harus menjatuhkan Romelu Lukaku di dalam kotak penalti Sevilla. Lukaku yang menjadi eksekutor tendangan penalti sukses menunaikan tugasnya pada menit kelima sekaligus membawa Inter Milan unggul cepat.
Namun, gol yang dicetak oleh Lukaku tidak bertahan lama karena Sevilla berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan yang dicetak oleh Luuk de Jong pada menit ke 12. Bahkan, Sevilla berhasil berbalik unggul setelah Luuk de Jong kembali menggetarkan jala Inter Milan usai mendapat asis dari Ever Banega.
Tak mau menderita, Inter Milan mencoba untuk bangkit mengejar ketertinggalan yang dialami. Hasilnya, berawal dari pelanggaran terhadap Lukaku, sepakan tendangan bebas dari Brozovic menemui kepala Diego Godin yang membuat skor kembali imbang 2-2.
Di babak kedua, akhirnya Sevilla berhasil unggul dengan skor 3-2 setelah tendangan salto dari Diego Carlos di menit ke-74. Skor tersebut bertahan hingga berakhirnya pertandingan dan menentukan Sevilla sebagai juara Liga Europa musim 2019/2020.
Meski kedua tim sama-sama tampil maksimal, namun ada beberapa pemain yang penampilannya cukup disorot. Berikut 5 Bintang dan Pesakitan Laga Final Liga Europa Antara Sevilla vs Inter Milan:
5. Bintang – Sergio Reguilon (Sevilla)
Pemain pinjaman Real Madrid itu sangat handal sepanjang musim ini. Sergio Reguilon tanpa henti bergerak ke depan dan belakang melalui sayap kiri, memenangkan bola kembali di area kunci untuk timnya.
Pemain berusia 23 tahun itu menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek kiri muda terbaik di dunia. Ia melakukan tugasnya sebagai pemain bertahan dan menyerang dengan penuh percaya diri.
Reguilon sangat baik dalam memotong jalur umpan dan selalu siap untuk menjadi motor penyerangan dan menyebabkan masalah pada pertahanan Inter Milan. Kecepatannya sering mengganggu pemain seperti Diego Godin dan setelah final Liga Europa, nilai pasarnya pasti akan meningkat.
4. Pesakitan – Lautaro Martinez (Inter Milan)
Dalam pertandingan final Liga Europa saat Inter Milan berhadapan dengan Sevilla, sosok Lautaro Martinez seperti terdiam dan tidak terlihat kontribusinya sama sekali dalam laga tersebut. Lukaku harus berjuang sendirian di lini depan Nerazzurri.
Dengan label pemain seharga 50 juta Euro atau sekitar Rp870 miliar tersebut ternyata dirinya belum bisa berkontribusi dengan baik dalam laga tersebut. Pertandingan final tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi Martinez jika ingin menunjukan kualitasnya sebagai pemain hebat.