INDOSPORT.COM - Barito Putera menjadi salah satu klub yang keberatan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Presiden Hasnuryadi Sulaiman merasa pandemi virus corona belum sepenuhnya berakhir sehingga tentu ada kekhawatiran karena pemain bisa saja terinfeksi.
Sebagaimana diketahui, asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi juga sempat diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin akibat terpapar virus corona, Maret lalu.
Kemudian, musim ini Barito Putera juga dihuni oleh mayoritas pemain muda yang baru promosi ke tim senior. Hasnur mengaku punya target jangka panjang untuk Bagas Kaffa dkk.
"Kami sangat berhati-hati dalam merencanakan tim. Kami selalu berusaha untuk berpikir jangka panjang," ujar Hasnuryadi Sulaiman dalam tayangan Klik Kalsel.
"Inilah yang juga kami lakukan. Alasan sebenarnya kami tidak mau ikut dalam kompetisi ini (Liga 1 2020) karena akan berisiko terpapar virus corona dan cedera," cetusnya.
Ya, Liga 1 2020 akan mulai digelar pada Oktober mendatang. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadwalkan kompetisi selesai dalam kurun waktu lima bulan.
"Kompetisinya sangat ketat sekali, mulai dari Oktober dan selesainya kalau nggak salah Februari. Artinya, kami mungkin akan bermain per tiga hari sekali," tutur Hasnur.
"Secara fisik akan sangat terkuras sekali. Terdapat kemungkinan kondisi pemain kelelahan, rawan cedera, dan daya tahan tubuh menurun. Inilah hal-hal yang sangat kita pikirkan ke depan," tandasnya.
Meski demikian, Barito Putera terancam sanksi tak bisa tampil selama dua musim andai tidak mengikuti lanjutan Liga 1 2020. Sehingga, kini Hasnuryadi bersama tim pelatih yang dipimpin Djajang Nurdjaman tengah mendiskusikan terkait rencana untuk menggelar pemusatan latihan.