INDOSPORT.COM – Musim 2019/20 memberi kesan tersendiri bagi Bayern Munchen dan Arsenal. Sempat naik turun di pertengahan, kedua tim berhasil meraih gelar di akhir musim. Pencapaian keduanya pun tak lepas dari satu tim semenjana dari Jerman, Eintracht Frankfurt.
Awal hingga pertengahan musim 2019/20 mungkin menjadi jalan paling memilukan bagi dua raksasa Eropa, Munchen dan Arsenal. Sejak bergulirnya musim ini, kedua tim sempat bermain apik.
Namun inkonsistensi menjelang pertengahan musim menerpa keduanya. Kekalahan demi kekalahan membuat baik Munchen dan Arsenal merasa malu. Namun perlahan, kedua tim mulai tancap gas di paruh kedua dan berujung gelar bagi keduanya di akhir musim.
Pergantian pelatih menjadi kunci keberhasilan keduanya meraih gelar. Masuk Hansi Flick (Munchen) dan Mikel Arteta (Arsenal) menjadi faktor utama dibalik gelar yang diraih masing-masing tim.
Namun jika dirunut lebih dalam, baik Bayern Munchen dan Arsenal patut berterima kasih kepada Eintracht Frankfurt. Tim berjuluk Die Adler ini lah yang menjadi pemicu dibalik pergantian pelatih yang dilakukan The Bavarians dan The Gunners.
Kembali ke November 2019 silam, andai kala itu Arsenal tak dibungkam oleh Eintracht Frankfurt di Emirates Stadium dengan skor 2-1, mungkin The Gunners takkan memecat Unai Emery. Keberhasilan Die Adler mempermalukan tuan rumah pun berujung pemecatan pria asal Spanyol tersebut.
Pun dengan kekalahan memalukan 1-5 yang diterima Munchen pada November 2019. Eintracht Frankfurt secara perkasa memberikan kekalahan kepada The Bavarian dengan skor besar. Atas hasil tersebut, FC Hollywood memutuskan memecat pelatihnya, Niko Kovac
Serangkaian hasil tersebut memaksa Munchen dan Arsenal memilih pelatih pengganti. Masing-masing tim pun menunjuk Hansi Flick dan Arteta sebagai pelatih selanjutnya. Pergantian ini membawa berkah tersendiri.
Berkat pergantian ini, Bayern Munchen mampu meraih Treble Winner dan Arsenal mampu merengkuh gelar Piala FA. Wajar jika pendukung kedua tim wajib berterima kasih kepada Eintracht Frankfurt.