INDOSPORT.COM - Legenda Belanda, Ruud Gullit, mengapresiasi tindakan Serge Gnabry yang dengan sengaja membuat Neymar meringis kesakitan di final Liga Champions.
Ruud Gullit menilai tindakan Serge Gnabry merupakan kunci keberhasilan Bayern Munchen dalam meraih kemenangan atas Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions, Senin (24/08/20) dini hari WIB.
"Bagi saya, momen kunci dalam permainan itu adalah Gnabry memberikan tendangan kecil kepada Neymar. Itu adalah momen kuncinya," kata Gullit dilansir dari beIN Sports.
"Momen itu seperti, 'Hey, sekarang kami akan untuk juara'. Dan saya suka saat ia melakukan itu, sebab itulah yang anda butuhkan," ucapnya menambahkan.
Pria berusia 57 tahun itu juga menjelaskan kalau tindakan dari Serge Gnabry sangat tidak terpuji. Namun dalam laga final, tindakan untuk memecah mental lawan perlu dilakukan.
"Anda butuh sedikit agresi, anda butuh sedikit rasa intimidatif. Dan dia menunjukkannya dalam aksi itu," ujar Gullit.
"Dan secara tiba-tiba, sesuatu terjadi kepada tim itu dan mereka berhasil mencetak gol," imbuhnya.
Diketahui, sebelum Kingsley Coman mencetak gol pada menit ke-59, ada momen menarik ketika Neymar meringis kesakitkan karena dijegal oleh Gnabry.
Aksi tersebut kemudian membuat pemain PSG, Leandro Paredes, tidak terima dan mendekati Serge Gnabry. Namun pemain Jerman berusia 25 tahun itu tetap tidak gentar dan wasit kemudian memberikan kartu kuning.
Berkat momen panas tersebut, Bayern Munchen akhirnya berhasil menang tipis 1-0 atas PSG dan meraih gelar juara Liga Champions Eropa musim 2019-2020.