Termasuk dari AC Milan, Ini 5 Bek Kiri Paling Sulit Ditembus di Dunia
Beralih ke Spanyol, penampilan buruk Barcelona sepanjang musim ini tidak menghilangkan fakta mereka punya bek kiri terbaik dunia. Dialah Jordi Alba yang mampu menunaikan tugasnya selama delapan tahun di Camp Nou, bahkan dengan gaya yang khas.
Sejak tahun 2010, Alba memang mendapat predikat bek kiri terbaik dunia karena punya ciri khas bermain El Barca ditambah penampilan yang enerjik. Kapasitasnya pun kian lengkap berkat koneksi bak telepati dengan ikon klub, Lionel Messi hingga membentuk pasangan serasi di lapangan.
Bek berusia 31 tahun ini merupakan pemain yang bisa memutuskan dengan cepat, ahli dalam menentukan waktu menyerang, mampu menerima bola, dan mengirimkan secara tajam ke rekan setimnya. Sayang walaupun punya kapasitas menjanjikan Alba nampak punya hubungan meregang dengan Barcelona.
2. Alphonso Davies (Bayern Munchen)
Datang sebagai winger bagi Bayern Munchen, Alphonso Davies nyatanya sangat ampuh ketika ditugasi sebagai bek kiri. Bayangkan saja, ia merupakan kebalikan dari si cepat Gareth Bale yang kini membela Real Madrid.
Masih berusia muda, Davies mampu mengamalkan tugasnya untuk menjadi tembok bertahan kokoh bagi rekan setim di Munchen. Salah satu buktinya ialah kala menjegal Barcelona di perempat final Liga Champions hingga The Bavarians sukses menang telak dengan skor 8-2.
Satu hal paling mengerikan dari dirinya ialah kecepatan mengerikan dalam waktu 20 detik saja sehingga bisa bertukar peran dan mampu kembali ke pos bertahan. Tak heran berkat kinerja apiknya, Davies sukses bantu Bayern Munchen raih treble baik di liga domestik maupun Liga Champions.
1. Andrew Robertson (Liverpool)
Liverpool membuat sejarah di Liga Inggris ketika catatkan laga tanpa kalah yang cukup panjang dan sukses meraih juara untuk pertama kalinya sejak 30 tahun lamanya. Filosofi kokohnya pertahanan mereka tak lepas dari Andrew Robertson.
Berusia 26 tahun, ia layak dianggap sebagai bek kiri dengan kualitas paling lengkap di dunia usai memiliki keunggulan dalam tekel, stamina tinggi, tak kenal lelah membantu serangan, dan mental seorang pemenang. Robertson sangat ahli kala memberikan assist sehingga berperan dalam membantu garis depan.
Mengingat Liverpool akan lakoni Liga Inggris lanjutan, bisa diobilang mereka akan meminta jasa dari Robertson sekali lagi sebagai kunci kemenangannya. Akan sangat sulit mencari pemain asal Skotlandia ini jika sudah putuskan angkat kaki dari Anfield.