INDOSPORT.COM - Pengkhianatan Lionel Messi terhadap raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona nampak bukan isapan jempol belaka. Digadang-gadang akan gabung Manchester City, kepergiannya bukan karena Pep Guardiola melainkan sosok ini.
Sejak beberapa pekan terakhir, terjadi perang saudara antara Messi dan juga Catalan sehingga menambah panjang carut marut yang terjadi di Camp Nou. Setelah beragam masalah mulai bermunculan, dari konflik internal, masalah finansial, dan penampilan mengecewakan, kini terjadi insiden mengejutkan.
Setelah mengarungi 16 musim LaLiga Spanyol bersama, La Pulga memilih mengakhiri hubungan manisnya dengan Barcelona pasca hasil memilukan liga domestik dan pembantaian Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions. Keputusan itu pun disinyalir karena orang ketiga usai Messi disebut mengontak Manchester City.
Akan tetapi suatu fakta yang cukup mengejutkan muncul di mana Guardiola selaku mantan pelatih sang bintang di Barca, bukan menjadi dalang di balik pengkhianatan tersebut. Melansir laman berita SI, winger PSG, Neymar-lah yang justru menyarankan bintang Argentina itu datang ke Etihad Stadium.
Tepat sehari sebelum mengirimkan fax ke Camp Nou, kabarnya Messi yang bimbang bertanya kepada Neymar terkait jalan mana yang harus dipilihnya. Sang striker asal Brasil pun memberikan saran pilihan antara gabung dengannya di PSG atau mencoba meniti karier di Manchester City.
Maklum saja, dua klub tersebut menjadi kandidat paling kuat penyelamat megabintang La Albiceleste yang punya tebusan 631 juta poundsterling (Rp12 triliun). Bak gayung bersambut, Barcelona sendiri sudah mulai gerah dengan sang kapten sehingga menjualnya jadi opsi paling menguntungkan.
Kepergian sang pemain sendiri bukan hanya didasarkan pada kebenciannya kepada Josep Maria Bartomeu selaku presiden klub semata, melainkan juga Ronald Koeman. Pelatih anyar El Barca itu kabarnya tak mau mengistimewakan Messi dan malah menyingkirkan empat pemain utama klub.
Jika benar akan tinggalkan LaLiga Spanyol, keputusan Messi bergabung Manchester City bisa membuatnya kian bahagia karena bereuni dengan Guardiola. Sementara itu jika ke PSG ia juga bisa berduet maut dengan Neymar layaknya dulu di Barcelona.