INDOSPORT.COM - Syaiful Indra Cahya tak mau kecewa berlarut atas perginya Mario Gomez, pelatihnya di Arema FC yang kini hengkang ke Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2020 mendatang.
Di satu sisi, Syaiful Indra Cahya sempat kecewa dengan kepergian Mario Gomez. Lantaran keberadaan pelatih Argentina itu pula yang menjadi salah satu faktor mengapa dia kembali ke Arema FC.
"Mau bagaimana lagi, itu adalah kebijakan dari manajemen. Mungkin dia tidak setuju dengan revisi kontrak," kata pemain Arema FC berusia 28 tahun tersebut.
Cabutnya eks juru taktik Persib Bandung itu memang tak lepas dari renegosiasi kontrak. Mario Gomez disebut tak sepakat dengan kebijakan PSSI itu, bahkan sejak Gajinya dipangkas 25 persen pada Maret lalu.
Baginya, pergantian pelatih di Arema FC adalah bentuk dinamika di sepak bola. Dan mengenai hak anggota tim, itu adalah bentuk prinsip secara pribadi yang berbeda satu sama lain.
"Kita juga tidak bisa memaksa. Yang penting, siapa pun pelatihnya, adalah yang terbaik untuk Arema," pemain yang musim lalu membela Semen Padang dan PSIM Yogyakarta itu melanjutkan.
Syaiful Indra Cahya menjadi bagian dari skema permainan Mario Gomez pada Liga 1 musim ini. Eks pemain Sriwijaya FC itu menjadi andalan Arema FC di sektor bek kanan, seperti halnya Taufik Hidayat maupun Mifathul Ikhsan.