Liga Spanyol

3 Momen Plin-plan Lionel Messi, Ingin Cabut tapi Ujung-ujungnya Batal

Jumat, 28 Agustus 2020 10:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona bukan pertama kalinya terjadi. Bintang berpaspor Argentina itu pernah melakukannya tiga kali. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona bukan pertama kalinya terjadi. Bintang berpaspor Argentina itu pernah melakukannya tiga kali.

INDOSPORT.COM - Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona saat ini bukan pertama kalinya terjadi. Tercatat, bintang berkebangsaan Argentina itu pernah mengutarakan hal serupa tiga kali, namun ujung-ujungnya selalu batal.

Lionel Messi membuat kejutan dengan keinginannya hengkang dari Barcelona di bursa transfer musim panas ini. Melalui pengacaranya, dia meminta pengaktifan klausul untuk mengakhiri kontraknya agar bisa pindah dengan status bebas transfer.

Keinginan Messi pergi dari Camp Nou berawal dari kekecewaannya terhadap performa buruk sepanjang 2019-2020 yang berujung pemecatann Quique Setien, ditambah penunjukkan Ronald Koeman sebagai pengganti.

Barcelona sejatinya belum siap berpisah dengan superstar berkebangsaan Argentina ini. Akan tetapi klub mengizinkan hal itu terjadi bila mereka bisa mendapatkan 200 juta pound (sekitar Rp3,8 triliun) dari transfer tersebut.

Lionel Messi sendiri masih memiliki sisa waktu satu tahun dari kontrak terbarunya yang dia tanda tangani pada 2017. Dengan klausul pelepasan sudah melewati tenggat waktu 10 Juni kemarin, bukan mustahil keinginannya untuk pergi gagal terwujud.

Untuk saat ini negosiasi mengenai masa depan Messi masih jadi perdebatan, namun siapa tahu Messi tidak jadi hengkang dan meneruskan langkahnya di Barca di bawah asuhan Ronald Koeman.

Sejatinya, ini bukan pertama kalinya Messi mengutarakan keinginan pergi dari Barcelona. Selama 20 tahun kariernya di Camp Nou, pemain berusia 33 tahun itu setidaknya pernah mengatakan hal serupa tiga kali.

Baiknya, sobat INDOSPORT menilik kembali tiga momen saat Lionel Messi benar-benar menyerah dan ingin mengakhiri perjalanan kariernya di Camp Nou:

2014: Tahunnya Tata Marino

Tata Marino pernah menukangi Barcelona di musim 2013-2014 menggantikan Tito Vilanova yang sedang sakit. Di bawah asuhan Tata Marino, Barcelona menghadapi musim yang buruk bagi Messi.

Selain diterpa badai cedera pemain, performa Barcelona juga terpuruk. Mereka kalah dari Real Madrid yang tidak diperkuat Cristiano Ronaldo di final Copa del Rey, disikat Atletico Madrid di Liga Champions, dan menyaksikan Atletico menjuarai LaLiga Spanyol di Camp Nou.

Beberapa pekan sebelum akhir musim. Messi mengunjungi Vilanova di rumah sakit dan mengutarakan keinginannya untuk pergi. Tetapi mantan pelatih yang sudah meninggal dunia itu meyakinkan Messi tetap bertahan.