INDOSPORT.COM - Pesepak bola nasional, Sutan Zico, mengungkapkan perbedaan sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Fakhri Husaini.
Sebagaimana diketahui, nama Sutan Zico bersinar sejak memperkuat Timnas U-16. Bahkan, kala itu, ia menjadi top skorer di kualifikasi Piala Asia U-16 2017.
Sutan Zico masih menjadi andalan pelatih Fakhri Husaini di Timnas U-18, dilanjutkan dengan sederet gol fantastis kala pemuda 18 tahun itu memperkuat Garuda Select.
Penggawa muda Persija Jakarta itu pun turut mengikuti TC virtual Timnas U-19 bersama pelatih Shin Tae-yong, kemudian bergabung dalam pemusatan latihan di Jakarta, Juli lalu.
Tak disangka, meski belum menggelar laga ujicoba sebagai bahan evaluasi, Sutan Zico dan 10 pemain seleksi lainnya dicoret dari skuat Timnas U-19. Ada apa?
Banyak pihak bertanya-tanya mengenai keputusan tim pelatih yang mencoret Zico. Namun, pemain jebolan Bina Taruna itu legawa dan mengevaluasi performanya.
"Biasanya seleksi gitu kan ada game, nah itu belum ada," ungkap Sutan Zico seperti dilansir dari tayangan Liga Topskor.
"Tapi balik lagi, mungkin saya ada kurangnya, pelatih kan punya selera beda-beda," tambah pemain kelahiran Jakarta itu.
Sepanjang mengikuti TC virtual dan latihan tatap muka di Jakarta, Zico jadi menyadari adanya perbedaan antara tipe kepelatihan Shin Tae-yong dan Fakhri Husaini.
"Tipe (Shin) yang pekerja keras banget sih. Kalau sama Coach Fakhri, saya kan jadi tembok yang nanti ngasih ke wing-nya, kalau dia (Shin) maunya yang muter," ujar Zico.
Beruntung, ada pelipur lara setelah Sutan Zico dicoret dari seleksi Timnas U-19. Ia resmi masuk dalam skuat senior Persija Jakarta, dan berpeluang debut di Liga 1 2020.