INDOSPORT.COM - Berikut tersaji lima pemain super tenar yang ternyata lebih sering duduk di bangku cadangan ketimbang diandalkan, di mana salah satunya adalah bintang Inter Milan.
Menjadi pemain sepak bola yang bisa diandalkan itu bukan perkara mudah. Karena, nama besar belum tentu menjanjikan masa depan yang cerah. Situasi tersebut banyak terjadi di era sekarang ini.
Memang tak semua pemain besar mengalami hal tersebut. Kita ambil contoh Cristiano Ronaldo di Juventus, Lionel Messi di Barcelona, Paul Pogba di Manchester United, Mohamed Salah di Liverpool, dan lain-lain.
Mereka adalah pemain-pemain hebat yang mampu bersinar di klub-klub besar Eropa. Meski demikian, ada beberapa pemain yang sebenarnya hebat, tapi justru gagal bersinar setelah memperkuat klub tertentu.
Hal tersebut bisa dilihat dalam daftar di bawah ini. Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, berikut tersaji lima pemain super tenar yang ternyata hanya menjadi penghangat bangku cadangan klub masing-masing.
1. James Rodriguez (Real Madrid)
James Rodriguez adalah playmaker asal Kolombia yang sudah membela Real Madrid sejak 2014. Ia sebenarnya telah menjadi andalan pada tahun pertama dirinya berkarier di Santiago Bernabeu. Namun, semua itu berubah ketika Zinedine Zidane menjadi pelatih mereka. Rodriguez sering terpinggirkan.
Situasinya makin parah ketika 2017, di mana ia dilempar ke Bayern Munchen sampai 2019 sebagai pemain pinjaman. Bahkan, Real Madrid kabarnya bakal melepasnya lagi di bursa transfer musim panas 2020. Isunya, James Rodriguez bakal merapat ke klub Liga Inggris, Everton.
2. Christian Eriksen (Inter Milan)
Inter Milan mendatangkan playmaker Tottenham Hotspur, Christian Eriksen, pada 28 Januari 2020 yang lalu. Kala itu, Eriksen digadang-gadang bakal menjadi salah satu juru selamat Inter untuk sisa musim 2019-2020. Hal ini juga membuat sang pemain sangat percaya diri bahwa ia bakal sukses bersama klub Serie A Liga Italia tersebut.
Namun kenyataannya, pelatih Inter yang bernama Antonio Conte kebingungan tentang di mana ia harus menempatkan Christian Eriksen. Pasalnya, mereka menggunakan formasi 3-5-2, dan skema tersebut tidak memberi ruang pada pemain berposisi playmaker.