INDOSPORT.COM - Setelah absen pada swab test COVID-19 jelang latihan pramusim perdana, bintang klub LaLiga Spanyol Barcelona, Lionel Messi, kini di ambang sanksi penalti.
Lionel Messi tetap teguh pada pendiriannya dengan tidak ikut dalam latihan klub. Ia merasa tak lagi menjadi bagian dari klub meskipun secara administratif hal tersebut belum rampung.
Di sisi lain, Barcelona percaya bahwa Lionel Messi tetap jadi kapten mereka dan dengan persetujuan bersama pihak LaLiga Santander serta Asosiasi Pemain Sepak bola Spanyol, ia pun bisa mendapatkan sanksi serius atas sikapnya tersebut.
Dalam dokumen terkait tindak disiplin tersebut, ditetapkan bahwa pelanggaran serius dapat dinilai ketika seorang pemain meninggalkan tanggung jawab pekerjaan dua kali beruntun tanpa kejelasan.
Yang pertama, saat Messi tak mengikuti tes COVID-19 pada hari Minggu setempat, dan absen pada hari Senin. Jika pada kesempatan ketiga Messi masih juga belum menunjukkan batang hidungnya, maka hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius yang dapat membawa hukuman skorsing berujung penurunan gaji yang signifikan.
Dilansir dari Marca, Lionel Messi bisa didenda 25 persen dari gajinya saat ini. Pihak Barcelona sendiri sampai saat ini belum memberikan sanksi terhadap pemain terbaik sepanjang masa yang mereka miliki tersebut.
Pihak Josep Maria Bartomeu masih ingin agar Messi bertahan, untuk itu mereka berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga tidak merendahkan reputasi Messi dengan melakukan tindakan yang lebih bersahabat.
Lionel Messi sebelumnya secara resmi menyatakan ingin meninggalkan LaLiga dengan mengaktifkan klausul kontraknya sebagai free agent. Messi pun meminta pertemuan antara dirinya dengan presiden serta ayahnya, Jorge Messi.
Namun, baik Lionel Messi maupun Barcelona bersikukuh pada sikapnya. Pertemuan ini pun diyakini belum akan menemukan hasil dalam waktu dekat.